warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

’Fitna’ tak beretika

Go down

’Fitna’ tak beretika Empty ’Fitna’ tak beretika

Post  tahenk Sun Mar 30, 2008 3:50 am

sumber: wawasandigital.com

JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan majelis agama lain mengecam penayangan film ’Fitna’ karya Geert Wilders, anggota parlemen Belanda, karena berisi penghinaan terhadap Islam. ”Sikap Muhammadiyah dan majelis agama lain sudah jelas yakni menolak penayangan film tersebut karena menghina Islam,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah seusai diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, film buatan anggota parlemen Belanda Geert Wilders itu menandakan negara-negara barat belum siap berdemokrasi dan bertoleransi.

”Mereka ternyata tidak sungguh-sungguh menegakkan demokrasi dan toleransi, kebebasan berekspresi yang mereka ciptakan adalah tanpa etika, padahal itu tidak boleh,” kata Din.

Dalam film tersebut, Wilders mengutip ayat-ayat suci Alquran yang kemudian diberi visualisasi seperti aksi terorisme, hukuman-hukuman yang berlaku dalam agama Islam, dan soal poligami.

Tak kurangi
Meskipun berisi hujatan terhadap Islam, penayangan Film ’Fitna’ tidak akan mengurangi keyakinan umat Islam bahkan menambah keyakinan, kata Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang MS Kaban.

Kaban seusai membuka Musyawarah Kerja Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) di Jakarta, Jumat, menyatakan anggota parlemen Belanda dari Partai Kebebasan Geert Wilders yang menyiapkan film itu, tidak mengetahui Islam dengan baik dan benar.

"Maka dari itu belajarlah Islam yang baik dan benar," kata Kaban menyarankan Wilders.

Wilders yang atheis menyiapkan film yang berisi hujatan terhadap Islam dan Alquran itu dengan mengutip ayat-ayat suci Alquran kemudian diberi visualisasi seperti aksi terorisme, hukuman-hukuman berlaku dalam Islam, dan soal poligami.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Kholil Ridwan menilai pembuatan film itu sebagai bentuk rasa benci Wilders terhadap Islam. "Pemerintah sebaiknya tidak tinggal diam," katanya.

Ia mengatakan film tersebut dapat diakses melalui internet dan pemerintah harus mencegah hal itu dengan mengeluarkan kebijakan publik mencegah akses internet ke film itu.

Ridwan menyerukan umat Islam Indonesia bersikap tegas dengan memboikot produk Belanda. "Jangan berkedok pada kebebasan berekspresi, jangan menyakiti umat Islam. Boikot, tetapi tidak anarki," katanya. Ketua DPR Agung Laksono mengingatkan agar peredaran "Fitna" yang meresahkan umat Islam tidak masuk dan beredar di Indonesia.

Pemerintah Belanda, katanya, sudah resah karena film itu bisa memicu konflik antaragama, kata Agung seusai menerima Presiden Parlemen Rumania Mr Bogdon Olteanu di Gedung DPR. Agung berharap pemerintah Belanda dan produser film menarik peredaran film tersebut. ant-pu[b]
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik