warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ditutup, Obyek Wisata di Palawi Paska Angin Kencang

Go down

Ditutup, Obyek Wisata di Palawi Paska Angin Kencang Empty Ditutup, Obyek Wisata di Palawi Paska Angin Kencang

Post  tahenk Fri Jan 27, 2012 8:45 pm

PURWOKERTO-Wisata andalan di Kabupaten Banyumas yang dikelola PT Perhutani Alam Wisata (Palawi) Baturraden, untuk sementara waktu ditutup. Diantaranya obyek wisata Pancuran Pitu, Wanawisata Baturraden, Telaga Sunyi dan Pancuran Telu.

Penutupan dilakukan sejak Rabu (25/1) sampai batas waktu yang belum ditentukan. "Semua lokasi wisata yang dikelola PT Palawi, terutama yang menyangkut akses wisata alam ditutup sampai keadaan angin mereda kembali," ujar Supervisor PT Palawi Yudi Priyono yang menyebut penutupan ini dilakukan demi keselamatan pengunjung.

Dia menambahkan, ruangan kantor marketing dan MCK PT Palawi juga kena dampak bencana angin kencang yang masih terus berlangsung sampai kemarin. Satu ruangan itu hancur dan porak poranda akibat kerobohan satu pohon damar besar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Tak hanya itu, loket retribusi di Serang juga hancur tertimpa pohon.

Penutupan sementara juga dilakukan untuk akses jalan dari kantor PT Palawi menuju Serang Purbalingga. Sebab, jalanan yang menembus hutan lindung itu membahayakan mengingat sisi kanan dan kiri banyak pepohonan besar. Ditambah lagi, adanya satu jembatan yang runtuh pada 16 Januari lalu. "Akses Baturraden-Serang, Purbalingga terputus. Ada jembatan runtuh. Itu sejak pekan lalu," tambahnya.

Meski ada penutupan lokasi wisata, namun seluruh karyawan PT Palawi tetap diminta masuk untuk berkordinasi. Untuk sementara, kantor PT Palawi juga dikosongkan dan dipindah ke Wisma Baturraden. Imbas penutupan itu ada di sektor pendapatan PT Palawi. Menurut Yudi, kerugian akibat ditutup selama beberapa waktu mencapai nominal ratusan juta. "Tidak cuma puluhan, tapi ratusan juta. Mulai dari nol pendapatan dari lokasi wisata, sampai kerugian bangunan," tambahnya.

Disampaikan dia, bencana angin kencang pernah melanda sebelumnya di tahun 2007. Kata dia, baik bencana sekarang maupun tahun 2007 menimbulkan kerusakan pohon tumbang yang banyak. "Kalau tahun 2007 lebih banyak kerugian pohon tumbang dan minim aset. Sekarang ya aset ya pohon tumbangan," urainya. (ttg/nun)


sumber: radar banyumas
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik