warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Persibas Siap Disanksi PSSI

Go down

Persibas Siap Disanksi PSSI Empty Persibas Siap Disanksi PSSI

Post  tahenk Thu May 10, 2012 1:27 am

*Keputusan Tidak Ikut Putaran II

PURWOKERTO - Persibas Banyumas sudah siap menanggung risiko, terkait keputusan mereka untuk tidak berangkat dalam putaran kedua Kompetisi Divisi I PSSI versi La Nyalla di Depok, 12 Mei mendatang. Skuad berjuluk Laskar Djoko Kaiman ini mengaku siap disanksi PSSI, jika keputusan itu dianggap salah.

Ketua umum Persibas Suherman kepada Radarmas mengatakan, sanksi dari PSSI merupakan risiko yang harus dihadapi Persibas, terkait keputusan tidak ikut putaran kedua. Sebab, jika tetap dipaksakan berangkat situasinya sangat tidak memungkinkan, karena kondisi anggaran tim yang sangat minim.

"Saya tidak tahu akan terkena sanksi atau tidak. Tapi ini memang risiko yang harus diambil semata-mata untuk menyelamatkan tim. Memang untuk sementara saat ini Persibas Banyumas harus ada di Divisi I dahulu," ujarnya.

Suherman pun tidak menampik kurangnya dukungan dari Pemkab Banyumas terhadap kiprah Persibas di Kompetisi Divisi I PSSI versi La Nyalla. Karena dari proposal yang diajukan ke Pemda dan DPRD hanya terkumpul dana Rp 2.5 juta.

"Ini jelas sangat jauh dari harapan yang diinginkan. Padahal di Banyumas sangat banyak pengusaha-pengusaha yang dalam keadaan ekonomi di atas rata-rata. Harusnya ada pihak yang mampu merangkul para pengusaha-pengusaha tersebut. Untuk berkenan membantu Persibas Banyumas," jelasnya.

Suherman menambahkan, diakui olehnya Pemda dan DPRD memang sudah ada perhatian untuk Persibas. "Akan tetapi belum secara total mendukung," tegasnya.

Sementara itu, sebelum memutuskan tidak berangkat mengikuti putaran kedua Kompetisi Divisi I PSSI versi La Nyalla, pengurus Persibas Banyumas sempat menawarkan kepada pelatih, untuk tetap berangkat dengan dana minim. Ketua Umum Persibas Suherman sempat menawarkan dana Rp 60 juta kepada pelatih Priyanto Santoso untuk berangkat ke Depok.

Namun, tawaran ketua umum itu ditolak mentah-mentah oleh Priyanto, karena dana tersebut jauh dari cukup untuk mengikuti putaran kedua. "Pada saat rapat saya sudah menawarkan Rp 60 juta ke pelatih untuk berangkat ke Depok. Tapi pelatih tidak berani untuk berangkat," kata Suherman.

Priyanto mengatakan, dirinya menolak tetap berangkat dengan dana minim. Karena rincian dana yang dihitung pada saat rapat pengurus untuk mengikuti putaran kedua adalah Rp 75 juta. "Dana Rp 75 juta ini juga pas-pasan. Pengeluaran di Depok sudah diminimkan," ujarnya.

Priyanto menambahkan, jika memaksakan diri berangkat dengan dana Rp 60 juta, hal itu akan merugikan tim terutama pemain. Sebab, akan ada pemotongan dana operasional tim di Depok. Dia mengaku tidak bisa melakukan pemotongan dana operasional tim, terutama dana-dana yang menyangkut dengan para pemain, seperti uang latihan dan uang pertandingan pemain.

Dia mengaku kasihan dengan kondisi anak asuhnya di Persibas. Karena pemain sudah sangat memprihatinkan kondisinya. Dia tidak mau menambah beban para pemain dengan memotong anggaran dana untuk para pemain. "Kalau untuk pelatih saya rela dipotong uang yang diberikan. Tapi kalau untuk pemain saya dengan tegas tidak mau. Karena risikonya sangat besar," tegasnya.


Priyanto menjelaskan, pada musim lalu, saat Persibas bermain di luar kota, misalnya Purwakarta, dana yang dikeluarkan menembus angka Rp 100 juta. Dengan uang tersebut, menurutnya pemain Persibas kondisinya pas-pasan. (mon/tya)

#radar banyumas
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik