Banyumas Genjot Produksi Gula Kristal
Halaman 1 dari 1
Banyumas Genjot Produksi Gula Kristal
BANYUMAS – Salah satu produk unggulan di Banyumas, Jawa Tengah, yakni gula kristal, produksi dan pemasarannya digenjot karena harganya lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan harga gula merah biasa.
Ketua Kelompok Legen Ardi Raharja Desa Karanggintung, Kecamatan Somagede, Suwarno, mengatakan produksi gula kristal saat ini masih sekitar 350 kilogram (kg) per hari. Gula kristal sebanyak itu merupakan hasil produksi 70 anggota kelompok.
"Setiap anggota selama ini hanya menghasilkan lima kilogram. Saat ini kami mencoba untuk menggenjot produksi dan memasarkan hasil. Kami dibimbing oleh tim dari Bank Indonesia (BI) Purwokerto," katanya, Kamis (7/6).
Ia menjelaskan, harga gula kristal lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan gula merah biasa. Harga gula kristal kini mencapai Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kg. Sedangkan gula merah biasa maksimal harganya hanya Rp12 ribu.
"Karena itulah kami terus mendorong agar petani penderes (pembuat gula merah) di wilayah ini tidak hanya memproduksi gula merah, tetapi gula kristal," ujarnya.
Kepala Desa Karanggintung Noto Siswanto mengatakan desanya memang menjadi sentra produsen gula, apalagi lebih dari 70% penduduk bermatapencaharian sebagai penderes. "Saat ini ada sekitar 50 ribu batang pohon kepala yang tersebar pada lahan penduduk seluas 500 hektare. Kondisi itulah yang menjadikan desa ini sangat potensial untuk memproduksi gula kristal," katanya. (LD/OL-01)
#media indonesia
Ketua Kelompok Legen Ardi Raharja Desa Karanggintung, Kecamatan Somagede, Suwarno, mengatakan produksi gula kristal saat ini masih sekitar 350 kilogram (kg) per hari. Gula kristal sebanyak itu merupakan hasil produksi 70 anggota kelompok.
"Setiap anggota selama ini hanya menghasilkan lima kilogram. Saat ini kami mencoba untuk menggenjot produksi dan memasarkan hasil. Kami dibimbing oleh tim dari Bank Indonesia (BI) Purwokerto," katanya, Kamis (7/6).
Ia menjelaskan, harga gula kristal lebih menjanjikan jika dibandingkan dengan gula merah biasa. Harga gula kristal kini mencapai Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kg. Sedangkan gula merah biasa maksimal harganya hanya Rp12 ribu.
"Karena itulah kami terus mendorong agar petani penderes (pembuat gula merah) di wilayah ini tidak hanya memproduksi gula merah, tetapi gula kristal," ujarnya.
Kepala Desa Karanggintung Noto Siswanto mengatakan desanya memang menjadi sentra produsen gula, apalagi lebih dari 70% penduduk bermatapencaharian sebagai penderes. "Saat ini ada sekitar 50 ribu batang pohon kepala yang tersebar pada lahan penduduk seluas 500 hektare. Kondisi itulah yang menjadikan desa ini sangat potensial untuk memproduksi gula kristal," katanya. (LD/OL-01)
#media indonesia
Similar topics
» Dinporabudpar Banyumas Genjot PAD
» Jahe Gula Kelapa Banyumas Sampai ke Bali dan Aceh
» Enam Cabup Banyumas Tandatangani Ikrar Damai, Pilkada Banyumas 2.654 TPS
» Banyumas Bersholawat Awali Hari Jadi Banyumas ke-430
» Gula Semut Memang Manis
» Jahe Gula Kelapa Banyumas Sampai ke Bali dan Aceh
» Enam Cabup Banyumas Tandatangani Ikrar Damai, Pilkada Banyumas 2.654 TPS
» Banyumas Bersholawat Awali Hari Jadi Banyumas ke-430
» Gula Semut Memang Manis
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|