Penyakit Impor Diwaspadai Jelang Lebaran
Halaman 1 dari 1
Penyakit Impor Diwaspadai Jelang Lebaran
BANJARNEGARA – Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara mulai melakukan antisipasi terhadap ancaman penyakit menular yang sumbernya dari luar daerah, atau biasa disebut impor.
"Untuk itu kami akan menyiagakan tim pemantau dan puskesmas di tiap kecamatan. Para pendatang atau pemudik itu mesti dipantau kondisi kesehatannya, agar sejak dini diketahui apakah mereka membawa penyakit atau tidak," kata drg Puji Astuti, Kepala Dinkes Banjarnegara, saat rapata koordinasi membahas persiapan lebaran, Sabtu (21/7) di Setda.
Puskesmas akan disiagakan 24 jam di jalur utama pemudik. Petugas dari puskesmas di luar jalur utama, disiagakan membantu posko lebaran di sejumlah titik.
Ditambahkan, adanya tiga desa yang sudah merumuskan peraturan desa membuat upaya pencegahan persebaran penyakit impor mendapat dukungan nyata. Peraturan desa itu, mengharuskan pendatang atau pemudik, lapor kepada petugas surveilans di desa terkait kondisi kesehatannya.
Bupati Sutedjo Slamet Utomo juga meminta agar sejumlah penyakit diwaspadai, antara lain malaria, demam berdarah, diare dan juga persebaran HIV. Pantauan pada pemudik harus benar-benar dilakukan oleh dinas terkait, agar tidak terjadi ledakan kasus akibat impor itu.
Rapat koordinasi tersebut diikuti juga oleh Kepala Dinhubkominfo, Dinbudpar, Dinas Pekerjaan Umum, perwakilan Dinidagkop, ESDM, Bina Marga, Satpol PP dan Hiswana Migas Banyumas.
#suaramerdeka
"Untuk itu kami akan menyiagakan tim pemantau dan puskesmas di tiap kecamatan. Para pendatang atau pemudik itu mesti dipantau kondisi kesehatannya, agar sejak dini diketahui apakah mereka membawa penyakit atau tidak," kata drg Puji Astuti, Kepala Dinkes Banjarnegara, saat rapata koordinasi membahas persiapan lebaran, Sabtu (21/7) di Setda.
Puskesmas akan disiagakan 24 jam di jalur utama pemudik. Petugas dari puskesmas di luar jalur utama, disiagakan membantu posko lebaran di sejumlah titik.
Ditambahkan, adanya tiga desa yang sudah merumuskan peraturan desa membuat upaya pencegahan persebaran penyakit impor mendapat dukungan nyata. Peraturan desa itu, mengharuskan pendatang atau pemudik, lapor kepada petugas surveilans di desa terkait kondisi kesehatannya.
Bupati Sutedjo Slamet Utomo juga meminta agar sejumlah penyakit diwaspadai, antara lain malaria, demam berdarah, diare dan juga persebaran HIV. Pantauan pada pemudik harus benar-benar dilakukan oleh dinas terkait, agar tidak terjadi ledakan kasus akibat impor itu.
Rapat koordinasi tersebut diikuti juga oleh Kepala Dinhubkominfo, Dinbudpar, Dinas Pekerjaan Umum, perwakilan Dinidagkop, ESDM, Bina Marga, Satpol PP dan Hiswana Migas Banyumas.
#suaramerdeka
Similar topics
» Jelang Lebaran, Jalur Selatan Diperbaiki
» Jelang Lebaran, Harga Sapi di Banyumas Naik
» Jelang Lebaran, PT KAI DAOP Purwokerto Intensifkan Pemeriksaan Rel
» Jelang Lebaran, Order Sandal Pasir Kidul Meningkat
» Jelang Lebaran, Kiriman TKI Asal Cilacap bisa Capai Rp 45 Miliar
» Jelang Lebaran, Harga Sapi di Banyumas Naik
» Jelang Lebaran, PT KAI DAOP Purwokerto Intensifkan Pemeriksaan Rel
» Jelang Lebaran, Order Sandal Pasir Kidul Meningkat
» Jelang Lebaran, Kiriman TKI Asal Cilacap bisa Capai Rp 45 Miliar
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|