Komplotan Penjual Emas Palsu Ditangkap

BANYUMAS-Dua orang penjual perhiasan emas palsu asal Jawa Timur tertangkap personel Polsek Ajibarang saat melakukan transaksi di Toko Emas Sehati di Pasar Ajibarang, Banyumas, Kamis (27/7). Sementara satu orang tersangka lain yang mengantar mereka dengan mobil Xenia kabur.

Dua tersangka itu adalah Yudi Hartono (31) warga Desa Kotakan RT 10 RW 4, Situbondo yang berperan sebagai penyuruh dan Khasiatun (47) warga Segodorejo, RT 3 RW 7 Suwowito, Jombang sebagai penjual perhiasan palsu.

Kapolsek Ajibarang, AKP Agus Bowo Astoto mengatakan penangkapan tersangka berawal ketika Khasiatun mencoba menjual empat buah gelang emas kroncong sambil menunjukkan kuitansi palsu kepada pelayan toko pukul 13.30. Ternyata dari penelitian pemilik toko emas, perhiasan tersebut palsu. Pemilik toko emas yang curiga akhirnya melaporkan kepada petugas polisi yang bertugas di Pasar Ajibarang.

”Sebelum transaksi itu selesai sejumlah personel kami membekuk tersangka wanita penjual perhiasan. Dari situ kemudian berhasil ditangkap lagi tersangka kedua yang berperan menyuruh. Sementara tersangka lain yang berperan sebagai pengantar kedua tersangka berhasil kabur,” jelasnya.

Dari tangan kedua tersangka, polisi berhasil menyita perhiasan palsu berupa 7 buah gelang kroncong, 24 gelang rantai, 1 potong kalung cacing, 1 potong kalung rantai, tujuh lembar nota palsu pembelian emas, dua dompet tersangka dan dua ponsel. Untuk kepentingan penyelidikan, dua orang tersangka diamankan di Mapolsek Ajibarang.

Membuat Sendiri

Ketika diinterogasi polisi, tersangka Yudi mengaku kalau aksinya ini pertama kali dilakukan. Dalam melakukan aksinya, seorang tersangka menunggu di dalam mobil, tersangka lain berperan sebagai penyuruh dan pengawas. Sementara tersangka yang lain berperan sebagai orang yang menjual emasnya.

”Perhiasan emas palsu tersebut saya buat sendiri. Pertama saya membeli gelang tembaga kemudian saya menyepuhnya dengan emas supaya kelihatan seperti emas asli. Setelah itu saya suruh teman saya untuk menjualnya ke toko emas,” jelas Yudi yang mengaku membuat perhiasan di Situbondo.

Sementara Khasiatun mengaku hanya berperan sebagai penjual perhiasan emas palsu tersebut yang didapatkan dari tangan Yudi. Sementara identitas tersangka lain juga terus diidentifikasi. Polisi meminta kepada para pemilik toko emas untuk senantiasa waspada dengan aksi kejahatan penipuan dengan modus penjualan emas palsu tersebut.

#suaramerdeka.com