80 Rumah di Kab. Purbalingga Roboh
Halaman 1 dari 1
80 Rumah di Kab. Purbalingga Roboh
PURBALINGGA - Tujuh Desa di dua kecamatan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, diterjang angin puting beliung. Sedikitnya, 80 rumah warga rusak berat dan roboh
Ke-7 desa yang dilanda bencana angin adalah Di Kecamatan Bojongsari meliputi Desa Bojongsari, Kajongan, Brobot dan Desa Patemon. Sedang di wilayah Kecamatan Kutasari, meliputi rumah warga di Desa Munjul dan Karangjengkol, serta Desa Kutasari. Selain merobohkan rumah, pohon-pohon di sejumlah wilayah di Purbalingga juga tumbang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko, SH mengungkapkan, dari pendataan awal dan laporan sejumlah camat, bencana angin ribut menyebabkan 80 rumah milik warga di dua kecamatan mengalami kerusakan, ada yang rusak ringan, berat hingga roboh akibat tertimpa pohon.
Sedangkan jumlah pohon tumbang, BPBD masih belum bisa mendata berapa jumlah pohon yang bertumbangan.
“Angka rumah yang rusak akibat angin kencang dan tertimpa pohon ini masih pendataan awal, jumlahnya bisa bertambah, sebab di Kecamata Mrebet juga dilanda angin ribut, hanya laporannya belum masuk,” kata Priyo Jumat (30/11).
Salah satu korban angin ribut adalah Sukiman (49) warga Desa Munjul, Kecamatan Kutasari. Rumah Cipto rumahnya rusak berat tertimpa pohon besar. Korban rumah ambruk lainnya Cipto Wisanggeni (41) warga Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari. Keluarga mereka kini diungsikan di rumah kerabat dan tetangganya.
Bupati Purbalingga Drs Heru Sudjatmoko MSi meminta kepada para camat untuk mewaspadai bencana alam berupa banjir atau tanah longsor. Wilayah yang rawan longsor dan banjir akan mendapat perhatian, hal ini mengingat curah hujan yang tinggi.
"Semua camat di Purbalingga harus meningkatkan kewaspadaanya, sebab saat ini curah hujan tinggi. Mengingat beberapa kecamatan rawan longsor dan angin ribut," kata Bupati saat menijau lokasi bencana.
Bupati sudah menyumbang uang tunai sebesar Rp 2,5 juta untuk korban yang rumahnya roboh, dan Rp 1,5 juta untuk korban yang rumahnya rusak berat.
BPBD memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, air mineral, teh, susu, makanan siap saji, makanan tambahan gizi dan karung plastik. Sedang bantuan dari Dinsosnakertrans berupa mie instan, sarden, kecap, jarit, selimut, dan pakaian sekolah. Dari PMI berupa higiene kit, ketel dan uang tunai, sedang dari Bazda berupa uang tuani Rp 500 ribu.
#pikiran rakyat
Ke-7 desa yang dilanda bencana angin adalah Di Kecamatan Bojongsari meliputi Desa Bojongsari, Kajongan, Brobot dan Desa Patemon. Sedang di wilayah Kecamatan Kutasari, meliputi rumah warga di Desa Munjul dan Karangjengkol, serta Desa Kutasari. Selain merobohkan rumah, pohon-pohon di sejumlah wilayah di Purbalingga juga tumbang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko, SH mengungkapkan, dari pendataan awal dan laporan sejumlah camat, bencana angin ribut menyebabkan 80 rumah milik warga di dua kecamatan mengalami kerusakan, ada yang rusak ringan, berat hingga roboh akibat tertimpa pohon.
Sedangkan jumlah pohon tumbang, BPBD masih belum bisa mendata berapa jumlah pohon yang bertumbangan.
“Angka rumah yang rusak akibat angin kencang dan tertimpa pohon ini masih pendataan awal, jumlahnya bisa bertambah, sebab di Kecamata Mrebet juga dilanda angin ribut, hanya laporannya belum masuk,” kata Priyo Jumat (30/11).
Salah satu korban angin ribut adalah Sukiman (49) warga Desa Munjul, Kecamatan Kutasari. Rumah Cipto rumahnya rusak berat tertimpa pohon besar. Korban rumah ambruk lainnya Cipto Wisanggeni (41) warga Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari. Keluarga mereka kini diungsikan di rumah kerabat dan tetangganya.
Bupati Purbalingga Drs Heru Sudjatmoko MSi meminta kepada para camat untuk mewaspadai bencana alam berupa banjir atau tanah longsor. Wilayah yang rawan longsor dan banjir akan mendapat perhatian, hal ini mengingat curah hujan yang tinggi.
"Semua camat di Purbalingga harus meningkatkan kewaspadaanya, sebab saat ini curah hujan tinggi. Mengingat beberapa kecamatan rawan longsor dan angin ribut," kata Bupati saat menijau lokasi bencana.
Bupati sudah menyumbang uang tunai sebesar Rp 2,5 juta untuk korban yang rumahnya roboh, dan Rp 1,5 juta untuk korban yang rumahnya rusak berat.
BPBD memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, air mineral, teh, susu, makanan siap saji, makanan tambahan gizi dan karung plastik. Sedang bantuan dari Dinsosnakertrans berupa mie instan, sarden, kecap, jarit, selimut, dan pakaian sekolah. Dari PMI berupa higiene kit, ketel dan uang tunai, sedang dari Bazda berupa uang tuani Rp 500 ribu.
#pikiran rakyat
Similar topics
» 10 Rumah di Purbalingga Rusak Akibat Pergerakan Tanah
» Kliping Berita Media Tersimpan di Rumah Prestasi Purbalingga
» Purbalingga Tuan Rumah Ajang Kreativitas Anak Usia Dini Se-Jateng
» Purbalingga Tuan Rumah Pertemuan Walikota/Bupati Wilayah Jateng Bagian Barat
» 178 Rumah Terendam Banjir
» Kliping Berita Media Tersimpan di Rumah Prestasi Purbalingga
» Purbalingga Tuan Rumah Ajang Kreativitas Anak Usia Dini Se-Jateng
» Purbalingga Tuan Rumah Pertemuan Walikota/Bupati Wilayah Jateng Bagian Barat
» 178 Rumah Terendam Banjir
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|