Jam Belajar Siswa SMKN 1 Cilacap Tak Bisa Dikurangi
Halaman 1 dari 1
Jam Belajar Siswa SMKN 1 Cilacap Tak Bisa Dikurangi
MENANGGAPI keluhan siswa tentang panjangnya waktu belajar di sekolah, Humas SMK Negeri 1 Cilacap, Navy Hardiati Dian Mintarsih SPd MPd mengatakan, jam belajar-mengajar di semua SMK sudah diatur dalam kurikulum sehingga tidak bisa dikurangi.
Menurutnya, dalam sepekan siswa belajar selama 48 jam. Sementara waktu pulang pelajar yang tidak mengikuti pengayaan yakni sekitar pukul 14.20 WIB.
“Siswa kami mencapai 1.200 orang dan bisa jadi hanya beberapa yang mengeluh sehingga tidak bisa diambil kesimpulan ada anak yang membolos karena jam belajarnya terlalu panjang,” ujarnya.
Menurutnya, SMK berbeda dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) karena ada praktikum. Navy mengungkapkan, jam belajar yang panjang sebenarnya bentuk pemadatan waktu penyampaian teori. Sebab dalam kurun tiga bulan siswa maupun siswi akan mengikuti praktik kerja industri (prakerin).
“Sebenarnya pelajar diuntungkan dengan jam pelajaran panjang, namun mereka tidak sadar, kami sebenarnya sudah memperjuangkan agar anak-anak tidak pulang sampai sore namun ternyata tidak bisa karena terbentur kurikulum,” katanya.
Terkait siswi jurusan pariwisata bernama Vina yang meninggal, Navy menjelaskan itu diakibatkan kebocoran paru-paru. Menurutnya, sudah lama mantan siswinya itu sakit-sakitan, bahkan saat prakerin di Yogyakarta sempat mengajukan permohonan untuk menjalani praktik di Cilacap saja tetapi dibatalkan.
>>satelitpost
Menurutnya, dalam sepekan siswa belajar selama 48 jam. Sementara waktu pulang pelajar yang tidak mengikuti pengayaan yakni sekitar pukul 14.20 WIB.
“Siswa kami mencapai 1.200 orang dan bisa jadi hanya beberapa yang mengeluh sehingga tidak bisa diambil kesimpulan ada anak yang membolos karena jam belajarnya terlalu panjang,” ujarnya.
Menurutnya, SMK berbeda dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) karena ada praktikum. Navy mengungkapkan, jam belajar yang panjang sebenarnya bentuk pemadatan waktu penyampaian teori. Sebab dalam kurun tiga bulan siswa maupun siswi akan mengikuti praktik kerja industri (prakerin).
“Sebenarnya pelajar diuntungkan dengan jam pelajaran panjang, namun mereka tidak sadar, kami sebenarnya sudah memperjuangkan agar anak-anak tidak pulang sampai sore namun ternyata tidak bisa karena terbentur kurikulum,” katanya.
Terkait siswi jurusan pariwisata bernama Vina yang meninggal, Navy menjelaskan itu diakibatkan kebocoran paru-paru. Menurutnya, sudah lama mantan siswinya itu sakit-sakitan, bahkan saat prakerin di Yogyakarta sempat mengajukan permohonan untuk menjalani praktik di Cilacap saja tetapi dibatalkan.
>>satelitpost
Similar topics
» Siswa SMPN 1 Purbalingga Belajar di BPGHS Singapore
» SMP Negeri 5 Wajibkan Seluruh Siswa Bisa 'Nggamel'
» Jelang Lebaran, Kiriman TKI Asal Cilacap bisa Capai Rp 45 Miliar
» SMKN 3 Telan Anggaran Rp 6,8 Miliar
» 15 Pelajar Singapura Belajar di Purbalingga
» SMP Negeri 5 Wajibkan Seluruh Siswa Bisa 'Nggamel'
» Jelang Lebaran, Kiriman TKI Asal Cilacap bisa Capai Rp 45 Miliar
» SMKN 3 Telan Anggaran Rp 6,8 Miliar
» 15 Pelajar Singapura Belajar di Purbalingga
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|