Pesta Parak Iwak di Festival Serayu Banjarnegara
Halaman 1 dari 1
Pesta Parak Iwak di Festival Serayu Banjarnegara
PESTA Parak Iwak merupakan satu bentuk budaya yang dahulu sering dilakukan oleh masyarakat Banjarnegara yang ada di sekitar Sungai Serayu. Budaya ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat sepanjang Sungai Serayu sebagai bentuk rasa syukur atas keberadaan sungai tersebut.
“Serayu merupakan nadi bagi masyarakat dalam perkembangan dan pertanian yang ada di Banjarnegara. Dalam perkembangannya, Serayu juga memiliki andil dalam perkembangan ekonomi masyarakat Banjarnegara,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Aziz Achmad.
Seiring dengan perkembangannya, budaya Parak Iwak kini mulai jarang ditemukan. Melalui kegiatan Festival Serayu Banjarnegara (FSB) 2013, hal ini sebagai perwujudan kesadaran dan rasa tanggung jawab dari pemerintah dalam nguri-uri budaya. Sekaligus merawat dan melestarikan keberadaan Serayu.
Dikatakannya, pesta Parak Iwak diawali dengan prosesi pengambilan Ulam Sari Tirta Nyawiji dari beberapa telaga di dataran tinggi Dieng. Yakni Telaga Balekambang, Merdada, Sewiwi, Sendang Sedayu, Pengilon, Cebong, dan Telaga Warna.
“Ikan dari telaga itu nantinya dimasukkan dalam bokor, kemudian dikirab melalui Batur, Wanayasa, Karangkobar, Banjarmangu, dan disemaikan di Madukara sebelum dilarung ke Sungai Serayu,” ujarnya.
Setelah itu, masyarakat bersama wisatawan dapat ikut terlibat langsung dalam Parak Iwak atau gogoh di Sungai Serayu. Di sungai tersebut, panitia juga sudah menyiapkan beberapa ikan besar yang dilepas di Serayu. Tidak hanya itu, rencananya ada juga doorprize bagi peserta yang beruntung mendapatkan ikan tertentu.
“Usai gogoh iwak, kami juga menyediakan seribu tumpeng untuk dimakan bersama. Jadi jangan ragu lagi, mari berwisata ke Banjarnegara. Festival Serayu Banjarnegara ini akan berlangsung mulai 24 hingga 31 Agustus 2013,” ujarnya.
>>satelitpost
“Serayu merupakan nadi bagi masyarakat dalam perkembangan dan pertanian yang ada di Banjarnegara. Dalam perkembangannya, Serayu juga memiliki andil dalam perkembangan ekonomi masyarakat Banjarnegara,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Aziz Achmad.
Seiring dengan perkembangannya, budaya Parak Iwak kini mulai jarang ditemukan. Melalui kegiatan Festival Serayu Banjarnegara (FSB) 2013, hal ini sebagai perwujudan kesadaran dan rasa tanggung jawab dari pemerintah dalam nguri-uri budaya. Sekaligus merawat dan melestarikan keberadaan Serayu.
Dikatakannya, pesta Parak Iwak diawali dengan prosesi pengambilan Ulam Sari Tirta Nyawiji dari beberapa telaga di dataran tinggi Dieng. Yakni Telaga Balekambang, Merdada, Sewiwi, Sendang Sedayu, Pengilon, Cebong, dan Telaga Warna.
“Ikan dari telaga itu nantinya dimasukkan dalam bokor, kemudian dikirab melalui Batur, Wanayasa, Karangkobar, Banjarmangu, dan disemaikan di Madukara sebelum dilarung ke Sungai Serayu,” ujarnya.
Setelah itu, masyarakat bersama wisatawan dapat ikut terlibat langsung dalam Parak Iwak atau gogoh di Sungai Serayu. Di sungai tersebut, panitia juga sudah menyiapkan beberapa ikan besar yang dilepas di Serayu. Tidak hanya itu, rencananya ada juga doorprize bagi peserta yang beruntung mendapatkan ikan tertentu.
“Usai gogoh iwak, kami juga menyediakan seribu tumpeng untuk dimakan bersama. Jadi jangan ragu lagi, mari berwisata ke Banjarnegara. Festival Serayu Banjarnegara ini akan berlangsung mulai 24 hingga 31 Agustus 2013,” ujarnya.
>>satelitpost
Similar topics
» Festival Serayu 2012 di Bendung Gerak Serayu, Rawalo
» Pesta Buku dan Festival Budaya Banyumasan 2010
» Festival Serayu Ingin 150 Ribu Turis
» Festival Serayu 2012 Digelar di Tepian Sungai
» PESTA BUDAYA & EXPO BANYUMAS (AKHIR TAHUN) 2012
» Pesta Buku dan Festival Budaya Banyumasan 2010
» Festival Serayu Ingin 150 Ribu Turis
» Festival Serayu 2012 Digelar di Tepian Sungai
» PESTA BUDAYA & EXPO BANYUMAS (AKHIR TAHUN) 2012
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|