Dokter Pastikan Rio Sehat

PURWOKERTO - Jelang pelaksanaan eksekusi, kondisi kesehatan terpidana mati, Rio Alex Bulo dinyatakan sehat oleh tim dokter. Hal tersebut disampaikan dr Hermono Setiaji seusai memeriksa kondisi kesehatanan Rio

'Martil Maut' yang menghuni sel isolasi No. 7 di Lapas Purwokerto, Senin (4/ siang.
"Tadi kami sudah melakukan pemeriksaan. Kondisi badannya sehat dan terlihat tenang," kata dokter tersebut. Namun saat ditanya lebih jauh, dokter dari Rumah Sakit Margono Soekarjo, Purwokerto itu bergegas meninggalkan wartawan untuk menuju lantai II.

Dalam sehari, pemeriksaan kesehatan dilakukan tiga kali oleh tiga dokter. yakni dr Hermono Setiaji (pagi), dr Setyo Budiantoro (siang), dan dr Zaenuri SpKf (malam).

Dari catatan Radarmas (Grup Indo.Pos), pemeriksaan kemarin dilakukan pukul 10.45. Saat dilakukan pemeriksaan, Rio tetap berada di dalam kamarnya yang berukuran panjang, lebar, dan tinggi 3 x 4 x 7 meter. Dokter didampingi petugas lapas melakukan pemeriksaan dari luar dengan dibatasi jeruji besi. Sementara itu, para wartawan yang berkesempatan masuk ke dalam lapas tidak ijinkan mendekat hanya bisa mengambil gambar dari lantai II di depan ruangan ka lapas. Wajah Rio tidak terlihat jelas, hanya terlihat pakaian warna putih yang dikenakannya. Pemeriksaan berlangsung lebih dari 15 menit itu selesai.

Secara terpisah, Ka Lapas Purwokerto, Sutaryo, kepada wartawan mengatakan penjagaan keamanan di lingkunagn lapas diperketat. Unsur pengamanan yang dilibatkan berasal dari unsur Polri (empat orang) dan penjaga keamaan lapas (delapan orang).

"Hampir setiap 10 menit ada petugas yang mengontrol kamar Rio. Semalam (paska pemindahan dari LP Pasir Putih Nusakambangan,Red), Rio terlihat tenang, bahkan sempat menunaikan sholat malam dia tekun beribadah," kata Sutaryo. Lanjutnya, borgol di tangannya juga sudah dilepaskan.

Saat disinggung hingga kapan Rio berada di tempat tersebut kata dia buka menjadi kewenangannya. Dia mengatakan pihaknya hanya bertanggungjawab ketempatan Rio hingga eksekusi tersebut berlangsung.

"Kami tidak tahu kapan waktunya. Hanya saja, kami mempersiapkan pengamanan dan penjagaan di lapas untuk menjaga agar Rio aman hingga pelaksanaan," kata Sutaryo.Lanjutnya, hingga Senin pagi kemarin pihaknya belum menerima surat ijin kunjungan dari pihak keluarga terpidana.

"Hingga saat ini kami belum menerima ijinnya. Bila nantinya ada kami siap untuk memfasilitasi," kata Mantan Ka Lapas Permisan Nusakambangan ini.

Sementara itu, sejak Senin (4/ hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, para pembesuk tahanan dan narapidana di Lapas Purwokerto tidak diijinkan masuk. Hal tersebut dikatakan Sutaryo, terkait pengamanan kompleks lapas atas keberadaan terpidana mati tersebut. (ap11)