warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Pulang Dari Malaysia, Witri Stress

Go down

Pulang Dari Malaysia, Witri Stress Empty Pulang Dari Malaysia, Witri Stress

Post  tahenk Tue Nov 30, 2010 8:37 pm

SUMBANG (radar banyumas)- Belum tuntas kasus yang terjadi pada TKW Sumiyati, DPRD Banyumas kembali mendapat aduan dari keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Malaysia. Aduan yang diterima dewan kali ini dari keluarga Witri Anggraeni (21) warga Dusun Legok RT 01/1 Desa Gandatapa, Sumbang.

Sarwoedi (45) ayah Witri menuturkan, witri yang baru pulang dari Malaysia menjadi penyendiri dan pemarah. Saat pulang, dia tidak membawa barang-barang selain tas kecil berisi HP, charger HP, pasport, tiket pesawat, tiket bus dan baju yang dipakainya.

"Jadi kayak orang stress, kadang marah dan kadang diam," ungkapnya. Dia menambahkan, keluarga telah mengadu ke Komisi D DPRD Banyumas mengenai nasib putrinya itu.

Sarwoedi menceritakan, Witri berangkat ke Malaysia pada 2007 sampai 2009 melalui salah satu PJTKI. Kemudian setelah cuti dua minggu, witri berangkat lagi ke Malaysia dan berkerja di majikannya yang lama. "Katanya masih betah disana," ujar dia.

Baru satu tahun disana, Witri memutuskan mbali ke Indonesia. "Dia tiba di Indonesia tanggal 12 November lalu, tetapi sampai di rumah tanggal 14 November malam,"jelas Soewardo.

Witri sampai di rumah dengan dinaikan bus oleh seseorang pekerja dari Tol Cengkareng menuju Purwokerto. Pekerja itu menghubungi salah satu teman Witri yang bernam Erlan untuk menjemput Witri di terminal Bus Purwokerto.

Erlan menjadi orang yang dihubungi karena Witri memberikan nomor Erlan kepada yang bersangkutan. Setelah di Purwokerto, Erlan menjamput Witri yang kemudian memberitahukan keluarga Witri untuk menjemput ke terminal juga. "Dan sekarang selama dua minggu dia diam seperti itu,"ungkap Soewardi yang sehari-harinya bekerja sebagai petani itu.

Selama dua minggu, Witri hanya diam. Setelah kedatangan Komisi D DPRD Banyumas, akhirnya dia mau angkat bicara juga, walau dengan hati-hati sekali. Dari pihak Dewan yang diwakili oleh Yoga Sugama menceritakan bahwa Tri sudah stres sebelum kembali ke Indonesia. "Saat pulang dari rumah majikannya, dia ditampung oleh agen yang belum bisa dikorek namanya. Di agen tersebut dia diperlakukan tidak baik, alasannya karena Tri bersikukuh untuk pulang ke Indonesia . "Dia disiram dengan air panas dan air dingin,"jelasnya menirukan apa disampaikan Witri.

Pihak keluarga meminta pemulihan mental Witri terlebih dahulu. Agar nantinya kasus tersebut bisa diproses dengan mudah. "Kami hanya meminta dia sembuh dahulu," ungkap Sarwoedi yang memiliki lima anak dan dua diantaranya bekerja di Malaysia.

Sementara itu dari pihak perusahaan menyatakan bahwa pemberangkatan Witri ke Malaysia untuk yang kedua kalinya ini tidak melalui perusahaan. "Kontrak sudah habis, dan dia tidak mau berproses sesuai dengan bagaimana pertama kali TKI akan ke luar negeri," ungkap Isanto Suwarno saat duduk bersama dengan Dewan, LSM Seruni, Kepala Desa dan beberapa Wartawan di Balai desa Gandatapa Senin (29/11) siang kemarin. Akan tetapi perusahaan itu masih mau bertanggungjawab untuk pemulihan mental Witri. (ale)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik