Jalur Yogya - Magelang Putus Lagi

MAGELANG (KRjogja.com) - Banjir lahar kembali terjadi di beberapa aliran sungai yang berhulu di kaki Gunung Merapi Kabupaten Magelang, Senin (21/3) sore. Banjir terjadi baik di aliran Kali Pabelan, Senowo, Lamat, Blongkeng, mapun Kali Putih. Arus lalu lintas jalan raya Magelang-Yogyakarta di Gempol Desa Jumoyo Salam Magelang pun kembali ditutup, menyusul tumpukan material vulkanik yang tidak sedikit di atas ruas jalan raya.

Banjir lahar yang terjadi di aliran Kali Putih, Senin sore, sebetulnya termasuk tidak besar. Namun karena arus derasnya mampu menjebol tumpukan material vulkanik di kawasan belakang Pasar Desa Jumoyo yang difungsikan sebagai "tanggul", aliran banjir pun langsung menerobos dan melintas jalur ini hingga atas ruas jalan raya Magelang-Yogyakarta. Tidak sedikit material vulkanik yang ikut hanyut terbawa arus banjir lahar ini.

Meski ada yang menerobos, tidak sedikit arus banjir lahar yang tetap mengalir lewat jalur di bawah Jembatan Kali PUtih Jumoyo Salam Magelang. Bebatuan ukuran besar pun terlihat ikut hanyut menggelinding lewat aliran ini.

Karena tidak sedikit material vulkanik yang menumpuk di atas ruas jalan raya, arus lalu lintas jalan raya Magelang-Yogyakarta pun langsung terhenti mulai sekitar pukul 16.00 WIB. Beberapa kendaraan bermotor dari arah Magelang ada yang terhenti di sekitar SPBU Prebutan dan ada juga di sekitar simpangtiga Gulon, sedang dari arah Yogyakarta banyak yang terhenti di sekitar depan Pasar Desa Jumoyo. Karena tidak sabar, ada diantaranya yang memilih untuk memutar untuk lewat jalur alternatif Muntilan-Tanjung-Sriwedari-Kalibawang Kulonprogo atau sebaliknya.

Sekitar 30 menit kemudian arus banjir lahar di Kali Putih mulai menurun, bahkan aliran air dan material vulkanik pun sudah tidak mengalir melewati atas ruas jalan raya Magelang-Yogyakarta. Mengetahui hal ini, beberapa pengendara sepeda motor tidak sabar dan langsung megendarai sepeda motornya untuk menyeberang meneruskan perjalanannya, baik dari Magelang ke arah Yogyakarta maupun dari arah Yogyakarta menuju arah Magelang. Pejalan kaki,pengendara sepeda onthel maupun becak pun juga ikut menyeberang di sela-sela bebatuan yang menumpuk di lokasi. (Tha)