Banyumas Siap Terima Arus Mudik Lebaran

Dalam rangka pelayanan arus mudik Lebaran 1432 H/2011 M, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Banyumas telah mempersiapkan pengaturan lalu lintas dan angkutan jalan termasuk infrastruktur pendukungnya, misalnya rambu-rambu, papan jalur, dan petugas pengatur. Di beberapa tempat juga mulai dipasang lampu lalu lintas berbahan bakar surya (solar cell) yaitu di simpang tiga Kecamatan Pekuncen, simpang tiga Karangbawang–Ajibarang, simpang tiga Pegalongan–Patikraja, dan simpang tiga Danaraja–Banyumas arah Banjarnegara. Demikian disampaikan Kepala Dinhubkominfo melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Agus Sriyono, ATD SIP, Jumat (19/.

Agus juga menginformasikan adanya pengurangan kapasitas kereta api yang melayani penumpang tujuan Banyumas dibanding tahun lalu. Maka dihimbau kepada para pemudik untuk menggunakan angkutan darat berupa bus umum, baik AKAP maupun AKDP. “Kami sangat tidak menganjurkan penggunaan sepeda motor untuk mudik” katanya. “Berdasarkan data kami, ada 109 bus AKAP dan 675 bus AKDP yang bisa menampung lonjakan arus mudik nantinya. Jumlah penumpang angkutan umum tahun lalu sejumlah 339.939 orang dan kami perkirakan naik 5% pada tahun ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, puncak arus mudik angkutan jalan diperkirakan terjadi pada 26 s/d 28 Agustus 2011, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 3 s/d 4 September 2011. Untuk angkutan kereta api puncak arus mudik diperkirakan 26 s/d 29 Agustus 2011, sedangkan puncak arus balik sama dengan angkutan jalan. Agus berharap Informasi ini digunakan untuk merencanakan kegiatan mudik dan balik sehingga dapat mengurangi kemacetan karena penumpukan kendaraan dan mempercepat waktu tempuh yang tentunya dapat menghindari kelelahan dan menekan angka kecelakaan.

Agus juga menghimbau agar para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi memilih melewati jalur utama. Hal ini karena jalur utama masih mampu dilewati, kecuali ada gangguan yang pasti akan diinformasikan pengalihannya ke jalur alternatif. “Perlu diingat, jalur alternatif pada umumnya bukanlah jalur terpendek, jalur ini hanya untuk antisipasi jika jalur utama terganggu” terangnya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, titik lelah pemudik baik dari arah Jakarta (barat) maupun Surabaya (timur) adalah di Banyumas, maka dihimbau kepada para pemudik untuk beristirahat sejenak. “Untuk beristirahat atau mengisi bahan bakar kendaraan, kami himbau untuk mencari lokasi istirahat atau SPBU yang satu jalur dengan arah tujuan. Intinya jangan menyeberang, karena akan berpeluang menimbulkan atau bahkan memperparah kemacetan,” pesannya. “Para pemudik juga harus mewaspadai jalur-jalur rawan, misalnya sepanjang ruas jalan Lumbir-Wangon karena banyak kelokan dengan kualitas jalan sedang, ditambah lagi kanan kirinya jurang yang bisa memperparah keadaan jika terjadi kecelakaan” pungkasnya.

Informasi seputar arus mudik dan balik termasuk peta jalan dan tarif batas atas dan bawah angkutan umum dapat diunduh di www.banyumaskab.go.id di menu Pengumuman.

�
Sumber Berita : Humas BMS