warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Mohon Hujan, Warga Parakan Upacara Apitan

Go down

Mohon Hujan, Warga Parakan Upacara Apitan Empty Mohon Hujan, Warga Parakan Upacara Apitan

Post  tahenk Tue Oct 18, 2011 8:05 pm

BANYUMAS - Untuk yang kedua kalinya 3 Rukun Warga (RW) Grumbul Parakan, Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang menggelar upacara adat Apitan untuk memohon turunnya hujan, Rabu (12/10). Apitan sendiri merupakan tradisi yang dilakukan oleh warga di Grumbul Parakan setiap memasuki bulan Apit yang bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Sang Maha pencipta sekaligus memohon keberkahan, keselamatan hidup, dan permohonan turun hujan setiap ada kemarau panjang seperti sekarang ini..

"Kebetulan sekarang kita tengah mengalami kemarau panjang, moment Apitan ini kami gunakan memohon doa agar Allah ta’ala segera menurunkan hujan agar bumi kembali subur,” kata Sodikin (63), salahsatu sesepuh warga Parakan.

Dalam upacara tersebut setiap RT menyediakan satu ekor kambing yang dibeli dari hasil iuran. Kambing itu kemudian dibikin gulai lalu dimakan bersama-sama di tanah lapang. Sebelum mereka makan bersama itu, Ketua RT atau kiai akan memimpin doa. “Apitan ini dilaksanakan di masing-masing RT, tiap KK dikenai iuran Rp 3500- Rp 4000 perbulan terhitung sudah selama setahun mereka menghimpun dana buat beli satu ekor kambing,” jelas Sodikin yang memimpin acara tersebut.

Bagi warga mengikuti tradisi Apitan adalah suatu kewajiban, sehingga jika tidak dilakukan, mereka percaya akan mendapat musibah. Tak heran dalam satu hari penuh itu mereka seperti sedang menggelar hajatan besar-besaran, mulai pagi memasak. Bahkan, kaum laki-laki libur bekerja demi menyukseskan acara Apitan.

“Setiap tahunnya kami menggelar tradisi Apitan. Jika tidak digelar, kami khawatir akan terjadi musibah besar menimpa. Selain itu, bulan Apit sebagai bulan yang baik untuk ritual sedekah bumi. Seperti sekarang ini sedang musim kemarau, karenanya saat yang tepat kami berdoa bersama-sama supaya bumi yang kami pijak tidak mengalami suatu keburukan, salahsatunya jangan sampai kekeringan terlalu lama, ” ujar Wanto, Ketua RT 1/RW 7 Grumbul Parakan.

Terlepas dari mitos yang dipercayai oleh mereka, tradisi Apitan itu secara tidak langsung telah mempererat tali persaudaraan antar tetangga, hidup berdampingan guyub rukun. “Dengan berkumpul besama, makan bersama, semua dapat potongan daging kambing, kan jadi rukun. Kepala desa juga sangat merespon tradisi Apitan ini suatu hal yang positif,” ujarnya. (Ero)


Sumber: krjogja.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik