Tata Kota Ajibarang Belum Jelas
Halaman 1 dari 1
Tata Kota Ajibarang Belum Jelas
* Pengembangan Kota
BANYUMAS- Meski letaknya strategis dan didukung banyak sarana prasarana, namun hingga kini arah pengembangan tata kota Kecamatan Ajibarang masih belum jelas. Akibatnya, dikhawatirkan banyak potensi yang tak tergarap dan terpelihara secara maksimal.
Kenyataan di lapangan terlihat hingga saat ini pengembangan kota Ajibarang sebagai kota pendidikan, pariwisata, dan industri mulai terlihat.
Terbukti hingga tahun 2011 ini sejumlah objek wisata, perumahan, pusat industri dan ekonomi yang dikelola oleh pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan swasta tumbuh berkembang.
Sayangnya, perubahan dan perkembangan tersebut sepertinya kurang diimbangi dengan penataan dan pemeliharaan fasilitas yang dimiliki Pemkab Banyumas.
Warga Kecamatan Ajibarang hingga kini masih melihat kondisi lokasi eks Pasar Ajibarang dan eks Terminal Bus Ajibarang yang kurang dimanfaatkan untuk secara maksimal. Akibatnya fasilitas tersebut terbilang kurang produktif dan kurang terpelihara.
Warga Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Amin Rohman, juga mengatakan pengembangan kota Ajibarang harusnya juga diimbangi dengan pembangunan berbagai infrastruktur jalan yang memadai.
Pasalnya, di Ajibarang sendiri sejumlah ruas jalan yang menuju arah Pasar Hewan Ajibarang dan jalan dari depan RSUD hingga Pancasan memang sudah mendesak untuk dilebarkan.
Pasar Hewan
”Pelebaran jalan dan penghidupan trotoar untuk pengguna jalan di jalur hijau menuju arah Pasar Hewan Ajibarang dan SPBU sudah saatnya mulai dilaksanakan pemerintah. Tak hanya fasilitas parkir untuk pasar hewan juga hingga kini tak memadai. Akibatnya, setiap hari Rabu dan pasaran Pon kendaraan pembawa ternak harus berdesak-desakan,” kata Puji.
Anggota DPRD Banyumas dari Fraksi PKB asal Pancurendang Kecamatan Ajibarang, Slamet Ibnu Anshory, juga mengatakan rencana umum tata ruang kota (RUTRK) Ajibarang memang harus dikaji ulang kembali.
Mengingat, katanya, hingga tahun 2011 ini banyak sekali perkembangan dan perubahan kota bagian barat wilayah Banyumas tersebut. Harusnya pemerintah daerah dapat mengelola potensi berbagai fasilitas pemerintah daerah yang sebelumnya tak terpelihara.
”Pemerintah harus memperhatikan perubahan yang ada sekarang, apalagi di Ajibarang sekarang ini telah dan akan banyak tumbuh pusat ekonomi, wisata dan industri yang akan mewarnai wajah Ajibarang. Peninjauan dan pengkajian tata ulang kota menjadi hal yang mutlak,” kata Slamet.
Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) Banyumas, Dedy Noerhasan, mengatakan RUTRK Ajibarang memang sudah harus disusun ulang, karena masa efektif penggunaannya telah habis. ”2012 RUTRK Ajibarang akan disiapkan, mengingat memang sudah diperlukan.”(sus,K17-17)
sumber: suara merdeka
BANYUMAS- Meski letaknya strategis dan didukung banyak sarana prasarana, namun hingga kini arah pengembangan tata kota Kecamatan Ajibarang masih belum jelas. Akibatnya, dikhawatirkan banyak potensi yang tak tergarap dan terpelihara secara maksimal.
Kenyataan di lapangan terlihat hingga saat ini pengembangan kota Ajibarang sebagai kota pendidikan, pariwisata, dan industri mulai terlihat.
Terbukti hingga tahun 2011 ini sejumlah objek wisata, perumahan, pusat industri dan ekonomi yang dikelola oleh pemerintah desa, pemerintah kabupaten dan swasta tumbuh berkembang.
Sayangnya, perubahan dan perkembangan tersebut sepertinya kurang diimbangi dengan penataan dan pemeliharaan fasilitas yang dimiliki Pemkab Banyumas.
Warga Kecamatan Ajibarang hingga kini masih melihat kondisi lokasi eks Pasar Ajibarang dan eks Terminal Bus Ajibarang yang kurang dimanfaatkan untuk secara maksimal. Akibatnya fasilitas tersebut terbilang kurang produktif dan kurang terpelihara.
Warga Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Amin Rohman, juga mengatakan pengembangan kota Ajibarang harusnya juga diimbangi dengan pembangunan berbagai infrastruktur jalan yang memadai.
Pasalnya, di Ajibarang sendiri sejumlah ruas jalan yang menuju arah Pasar Hewan Ajibarang dan jalan dari depan RSUD hingga Pancasan memang sudah mendesak untuk dilebarkan.
Pasar Hewan
”Pelebaran jalan dan penghidupan trotoar untuk pengguna jalan di jalur hijau menuju arah Pasar Hewan Ajibarang dan SPBU sudah saatnya mulai dilaksanakan pemerintah. Tak hanya fasilitas parkir untuk pasar hewan juga hingga kini tak memadai. Akibatnya, setiap hari Rabu dan pasaran Pon kendaraan pembawa ternak harus berdesak-desakan,” kata Puji.
Anggota DPRD Banyumas dari Fraksi PKB asal Pancurendang Kecamatan Ajibarang, Slamet Ibnu Anshory, juga mengatakan rencana umum tata ruang kota (RUTRK) Ajibarang memang harus dikaji ulang kembali.
Mengingat, katanya, hingga tahun 2011 ini banyak sekali perkembangan dan perubahan kota bagian barat wilayah Banyumas tersebut. Harusnya pemerintah daerah dapat mengelola potensi berbagai fasilitas pemerintah daerah yang sebelumnya tak terpelihara.
”Pemerintah harus memperhatikan perubahan yang ada sekarang, apalagi di Ajibarang sekarang ini telah dan akan banyak tumbuh pusat ekonomi, wisata dan industri yang akan mewarnai wajah Ajibarang. Peninjauan dan pengkajian tata ulang kota menjadi hal yang mutlak,” kata Slamet.
Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) Banyumas, Dedy Noerhasan, mengatakan RUTRK Ajibarang memang sudah harus disusun ulang, karena masa efektif penggunaannya telah habis. ”2012 RUTRK Ajibarang akan disiapkan, mengingat memang sudah diperlukan.”(sus,K17-17)
sumber: suara merdeka
Similar topics
» Tata Ruang Salah, Sengsarakan Rakyat
» Banyumas Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha
» Bazar Ajibarang Meriah
» Di Balik Cerita Legenda Ajibarang
» Dua Desa di Ajibarang Ambil Air di Belik
» Banyumas Kembali Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha
» Bazar Ajibarang Meriah
» Di Balik Cerita Legenda Ajibarang
» Dua Desa di Ajibarang Ambil Air di Belik
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik