Harga Beras di Purwokerto Bertahan Tinggi

PURWOKERTO - Sejumlah warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas, mengeluhkan harga beras IR-64 kualitas medium yang tetap bertahan tinggi di kisaran Rp8.500-Rp8.600 per kilogram.

"Kemarin saya beli beras IR-64 medium di pengecer dengan harga Rp8.600 per kilogram, kalau di Pasar Wage berkisar antara Rp8.000-Rp8.300 per kilogram," kata Indah, seorang warga Purwokerto Timur di Purwokerto, Selasa (31/1).

Di Pasar Wage Purwokerto, harga beras IR-64 kualitas medium masih bertahan di kisaran Rp8.000-Rp8.300 per kilogram. "Kalau pedagang besar menjualnya Rp8.000 per kilogram, sedangkan pedagang kecil seperti saya menjualnya dengan harga Rp8.300 per kilogram," kata seorang pedagang, Yanti.

Menurut dia, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap beras IR-64 kualitas medium itu tetap tinggi meskipun pemerintah telah mengelontorkan beras untuk warga miskin (raskin). Ia mengatakan, sebagian warga miskin menjual jatah raskin yang mereka terima dan uangnya digunakan untuk membeli beras IR-64 kualitas medium.

Dengan demikian, katanya, harga beras IR-64 kualitas medium tetap bertahan tinggi. Pada kesempatan terpisah, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Banyumas Tjutjun Sunarti R mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyumas belum berencana menggelar operasi pasar terhadap beras.

Hingga saat ini, katanya, masyarakat masih mampu membeli beras meskipun harganya mencapai Rp8.500 per kilogram. Selain itu, kata dia, pemerintah juga telah menggelontorkan raskin untuk keluarga miskin agar tidak terbebani oleh lonjakan harga beras.

"Pemerintah pusat maupun gubernur memang telah memberi arahan kepada pemerintah daerah untuk menggelar operasi pasar jika harga beras sudah tidak bisa dikendalikan," katanya.

Terkait hal itu, dia mengatakan, operasi pasar kemungkinan dapat digelar jika harga beras tetap tinggi meskipun telah memasuki panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada Maret-April. (Ant/Van)


sumber: krjogja.com