Perempatan Sri Ratu Berkobar
Halaman 1 dari 1
Perempatan Sri Ratu Berkobar
PURWOKERTO-Api berkobar tepat di tengah Perempatan Sri Ratu, Rabu (14/3) siang kemarin. Api membumbung tinggi disertai kepulan asap tebal menghitam. Puluhan orang tampak berkerumum di antara kobaran api tersebut.
Namun ini bukanlah bencana kebakaran. Melainkan salah satu bagian aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Purwokerto yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain melakukan aksi bakar ban, mereka juga memblokir arus lalu-lintas di jalur tersebut. Akibatnya, para pengguna kendaraan di pusat Kota Purwokerto sempat terganggu perjalanannya.
Mereka terpaksa melewati sisi samping dan memutar dengan bantuan polisi. Dalam aksinya, demonstran juga menurunkan foto bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono layakan penurunan bendera sang merah putih.
"Gambar SBY-Budi adalah bentuk simbol kekuasaan pemerintah. Keduanya harus berakhir karena telah gagal memimpin Indonesia. Kami akan melawan, bulan Mei keduanya harus turun,” seru Koordinator Aksi Irfan Fatkhurohman dalam orasinya.
Dia mengatakan, harga BBM dan tarif dasar listrik adalah kebijakan pemerintah. Namun, semua harus melihat realita masyarakat Indonesia. Kata dia, kebijakan tersebut sekilas menguntungkan karena akan menyelamatkan porsi APBN.
"Hanya saja ini merupakan kebohongan publik karena pemerintah lebih memihak kepentingan pasar global," kata dia.
"Masyarakat arus bawah yang akan kena imbas nyata. Baik itu pada harga kebutuhan sembako, maupun transportasi umum," lanjutnya
Orator lainnya, Rini Setyowati mengatakan setiap tahunnya pemerintah terus mengurangi subsidi untuk rakyat. Tahun lalu, pemerintah memberikan subsidi kepada sector publik sebesar 17 persen. Namun, tahun ini subsidi berkurang hingga tinggal 14 persen dari total APBN.
Kebijakan ini, kata dia, hanya akal-akalan pemerintah saja. Kenaikan harga BBM merupakan bukti kegagalan pemerintah melindungi rakyatnya.
"Adapun sikap dan tuntutan IMM Banyumas adalah menuntut turun SBY-Budiono dari jabatan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," terang Irfan, sang kordinator dengan lantangnya. (ttg/nun)
sumber: radarbanyumas.co.id
Namun ini bukanlah bencana kebakaran. Melainkan salah satu bagian aksi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Purwokerto yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain melakukan aksi bakar ban, mereka juga memblokir arus lalu-lintas di jalur tersebut. Akibatnya, para pengguna kendaraan di pusat Kota Purwokerto sempat terganggu perjalanannya.
Mereka terpaksa melewati sisi samping dan memutar dengan bantuan polisi. Dalam aksinya, demonstran juga menurunkan foto bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono layakan penurunan bendera sang merah putih.
"Gambar SBY-Budi adalah bentuk simbol kekuasaan pemerintah. Keduanya harus berakhir karena telah gagal memimpin Indonesia. Kami akan melawan, bulan Mei keduanya harus turun,” seru Koordinator Aksi Irfan Fatkhurohman dalam orasinya.
Dia mengatakan, harga BBM dan tarif dasar listrik adalah kebijakan pemerintah. Namun, semua harus melihat realita masyarakat Indonesia. Kata dia, kebijakan tersebut sekilas menguntungkan karena akan menyelamatkan porsi APBN.
"Hanya saja ini merupakan kebohongan publik karena pemerintah lebih memihak kepentingan pasar global," kata dia.
"Masyarakat arus bawah yang akan kena imbas nyata. Baik itu pada harga kebutuhan sembako, maupun transportasi umum," lanjutnya
Orator lainnya, Rini Setyowati mengatakan setiap tahunnya pemerintah terus mengurangi subsidi untuk rakyat. Tahun lalu, pemerintah memberikan subsidi kepada sector publik sebesar 17 persen. Namun, tahun ini subsidi berkurang hingga tinggal 14 persen dari total APBN.
Kebijakan ini, kata dia, hanya akal-akalan pemerintah saja. Kenaikan harga BBM merupakan bukti kegagalan pemerintah melindungi rakyatnya.
"Adapun sikap dan tuntutan IMM Banyumas adalah menuntut turun SBY-Budiono dari jabatan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," terang Irfan, sang kordinator dengan lantangnya. (ttg/nun)
sumber: radarbanyumas.co.id
Similar topics
» Api Masih Berkobar di Gunung Petarangan
» Sri Ratu Purwokerto Tutup
» Ratu Kidul Hadir Ditengah Ritual Labuhan Pantai Puncu Purworejo
» Sri Ratu Purwokerto Tutup
» Ratu Kidul Hadir Ditengah Ritual Labuhan Pantai Puncu Purworejo
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|