Joko Purwanto Setia Memahat Wayang

PURWOKERTO-Di ruangan yang tidak begitu luas di salah satu lokal Panti Asuhan Dharmo Yuwono inilah, Joko Purwanto biasa menghabiskan waktunya. Menyendiri, hanya ditemani kuas, kulit dan cat air. Di sinilah, pria paruh baya tersebut mencurahkan rasa cintanya pada seni pewayangan dengan membuat ornamen wayang kulit.

Dengan penuh ketelitian, ia memahat kemudian mewarnai setiap detail ornamen wayang kulit tersebut. Bisa dibilang, Joko adalah seniman wayang kulit yang masih tetap setia meski seni pewayanan sekarang mulai ditinggalkan. "Sejak kecil, saya sudah suka membuat wayang kulit," ujarnya.

Namun saat masih duduk di bangku SD, Joko hanya mampu berkreasi dengan menggunakan kardus maupun kertas karton yang kemudian dia gambar dengan tokoh pewayangan, untuk selanjutnya diwarnai. "Yang njelimet itu saat membuat detailnya. Apalagi kalau ukurannya besar dan tergantung tokoh yang dibuat," katanya.

Diakuinya, pemesan wayang kulit saat ini memang sangat terbatas. Paling-paling hanya dalang yang memang sudah kenal dan fanatik dengan karya Joko. Selain itu juga sekolah-sekolah yang menggunakan wayang untuk media pembelajaran. (*/nun)

sumber: radarbanyumas.co.id