Polisi Gelar Prarekonstruksi Perampokan Toko Emas di Purbalingga
Halaman 1 dari 1
Polisi Gelar Prarekonstruksi Perampokan Toko Emas di Purbalingga
PURBALINGGA – Untuk mengungkap kasus perampokan dua toko emas di Pasar Kejobong, Purbalingga, Tim Indentifikasi Polda Jateng, kemarin, melakukan olah tempat kejadian perkara.
Petugas juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Tak hanya itu, Satuan Reskrim dan Serse Polres Purbalingga juga menggelar prarekonstruksi kejadian perampokan.
Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada titik terang terkait kasus perampokan tersebut.
“Masih gelap. Belum tahu apakah ada kaitannya dengan kejadian di Kebumen,” kata Kapolres Purbalingga AKBP Ferdy Sambo melalui Kasat Reskrim AKP Sadji.
Sementara itu, korban, Ali (pemilik toko Mas Adil yang dirampok) masih terlihat syok saat hadir dalam prarekonstruksi itu.
Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Didiek Sutomo Triwidodo menyatakan sampai saat ini belum ditemukan indikasi beberapa kasus perampokan yang terjadi di Jateng dilakukan oleh komplotan yang sama.
Dia mengatakan, meski modus operandinya hampir sama pada siang hari dan pelaku menggunakan senjata api, tapi dari kasus perampokan seperti yang terjadi di Purbalingga dan Kebumen, belum ditemukan ada keterkaitan satu sama lain.
Kelompok Berbeda
“Peristiwa yang di Purbalingga dan Kebumen dilakukan oleh kelompok yang berbeda. Pelakunya juga belum terdeteksi ada kaitan dengan terorisme,” kata Kapolda usai menjadi pembiacara pada seminar nasional di STAIN Purwokerto, kemarin.
Seperti diberitakan, perampok bersenjata beraksi di Pasar Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Emas sekitar 5,5 kilogram yang ada di dua toko emas digasak. Sebelumnya kasus serupa terjadi di Mirit, Kebumen.
Untuk kasus di Kebumen, jajaran Polda telah mengidentifikasi pelakunya dan kini dalam dikejar. Pelaku kini berada di luar Jawa. Adapun kasus di Purbalingga, baru teridentifikasi kendaraan yang digunakan.
Kapolda menambahkan, kini sasaran perampokan toko emas trennya tak lagi di ibu kota kabupaten yang tokonya dilengkapi CCTV, berteralis dan dijaga polisi atau petugas keamanan.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, seluruh Polres di Jateng diperintahkan untuk meningkatkan patroli pada jam-jam tertentu. “Toko-toko emas diimbau memasang CCTV dan dijaga petugas keamanan,” katanya.
#kotaperwira.com
Petugas juga mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Tak hanya itu, Satuan Reskrim dan Serse Polres Purbalingga juga menggelar prarekonstruksi kejadian perampokan.
Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada titik terang terkait kasus perampokan tersebut.
“Masih gelap. Belum tahu apakah ada kaitannya dengan kejadian di Kebumen,” kata Kapolres Purbalingga AKBP Ferdy Sambo melalui Kasat Reskrim AKP Sadji.
Sementara itu, korban, Ali (pemilik toko Mas Adil yang dirampok) masih terlihat syok saat hadir dalam prarekonstruksi itu.
Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Didiek Sutomo Triwidodo menyatakan sampai saat ini belum ditemukan indikasi beberapa kasus perampokan yang terjadi di Jateng dilakukan oleh komplotan yang sama.
Dia mengatakan, meski modus operandinya hampir sama pada siang hari dan pelaku menggunakan senjata api, tapi dari kasus perampokan seperti yang terjadi di Purbalingga dan Kebumen, belum ditemukan ada keterkaitan satu sama lain.
Kelompok Berbeda
“Peristiwa yang di Purbalingga dan Kebumen dilakukan oleh kelompok yang berbeda. Pelakunya juga belum terdeteksi ada kaitan dengan terorisme,” kata Kapolda usai menjadi pembiacara pada seminar nasional di STAIN Purwokerto, kemarin.
Seperti diberitakan, perampok bersenjata beraksi di Pasar Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Emas sekitar 5,5 kilogram yang ada di dua toko emas digasak. Sebelumnya kasus serupa terjadi di Mirit, Kebumen.
Untuk kasus di Kebumen, jajaran Polda telah mengidentifikasi pelakunya dan kini dalam dikejar. Pelaku kini berada di luar Jawa. Adapun kasus di Purbalingga, baru teridentifikasi kendaraan yang digunakan.
Kapolda menambahkan, kini sasaran perampokan toko emas trennya tak lagi di ibu kota kabupaten yang tokonya dilengkapi CCTV, berteralis dan dijaga polisi atau petugas keamanan.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, seluruh Polres di Jateng diperintahkan untuk meningkatkan patroli pada jam-jam tertentu. “Toko-toko emas diimbau memasang CCTV dan dijaga petugas keamanan,” katanya.
#kotaperwira.com
Similar topics
» Toko Emas Dijaga Polisi Bersenjata
» Polisi Terus Memburu Perampok Toko Mas di Purbalingga
» Pelayan Gerogoti Toko, Tilap 1,3 Kg Emas
» Perampok Toko Emas Kejobong Berhasil Ditangkap
» Perampok Toko Emas Ciputat Juga Satroni Pegadaian Banyumas
» Polisi Terus Memburu Perampok Toko Mas di Purbalingga
» Pelayan Gerogoti Toko, Tilap 1,3 Kg Emas
» Perampok Toko Emas Kejobong Berhasil Ditangkap
» Perampok Toko Emas Ciputat Juga Satroni Pegadaian Banyumas
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|