warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Pembantaian Domba Semakin Ganas

Go down

Pembantaian Domba Semakin Ganas Empty Pembantaian Domba Semakin Ganas

Post  tahenk Tue May 15, 2012 12:26 am

* Dua Pekan 30 Ekor

PURWOKERTO- Pembantaian domba di wilayah Kedungbanteng Banyumas semakin ganas. Jumlah korban dalam dua pekan 30 ekor lebih. Pembantai belum juga diketahui secara pasti, meski dugaan dilakukan kawanan anjing hutan.

Penyebab binatang tersebut turun ke permukiman dan memangsa ternak, kemungkinan akibat terjadinya kerusakan ekosistem di wilayah hutan.

”Ekosistem yang rusak menyebabkan kelangkaan makanan untuk hewan liar,” kata Anggota Dewan Kehutanan Nasional Regio Jawa, Sungging Septivianto, kemarin.

Ia mengatakan, peristiwa serangan binatang buas pada hewan ternak lumrah terjadi di sejumlah desa yang terletak di tepi hutan. Dari bentuk luka yang terlihat, serangan semacam itu biasanya disebabkan oleh anjing hutan.

”Pelaku dimungkinkan jenis binatang yang bentuk tubuhnya lebih kecil dari kambing, seperti anjing hutan. Mereka datang bergerombol dan memakan ternak peliharaan warga tersebut,” ujarnya.

Namun, untuk membuktikan hal itu dibutuhkan riset langsung tentang kondisi habitat asli dari binatang tersebut. Dengan demikian bisa diketahui bagaimana kondisinya.

Apabila ternyata memang rusak perlu dilakukan tindakan, agar binatang dimaksud tak lagi turun gunung berburu mangsa.

Sementara Budayawan Banyumas yang penah lama tinggal di Desa Kebocoran, Titut Edi Purwanto, menegaskan kematian ternak yang dimangsa binatang buas sebenarnya hal biasa.

Pandangan Keliru

Karena itu, menurut dia, munculnya anggapan bahwa penyebab kematian ternak disebabkan hantu manusia berkepala anjing dalam dongeng masyarakat sekitar, merupakan pandangan yang keliru.

”Kita harus rasional, ini merupakan pertanda alam. Pasti terjadi kerusakan ekosistem di daerah hulu atau hutan Gunung Slamet. Kerusakan juga terindikasi dari cuaca di Banyumas yang kini terasa lebih panas,” ucap budayawan yang kini menetap di Desa Pangebatan, Karanglewas itu.

Akibat belum jelasnya penyebab kematian domba milik warga, di sekitar wilayah yang menjadi sasaran serangan binatang buas, belakangan memang santer terdengar bahwa kematian puluhan domba disebabkan oleh hantu.

Sebelumnya diberitakan, kematian sekitar 30 ekor domba di lima desa yang berada di Kecamatan Kedungbanteng membuat warga resah. Pasalnya, meski puluhan ekor domba warga mati, hingga kini belum bisa dipastikan penyebab kematian tersebut.

Namun, dari berbagai luka yang terdapat di bangkai ternak, dimungkinkan itu akibat serangan binatang buas.

Beberapa upaya pencegahan telah dilakukan warga, di antaranya dengan melakukan siskamling, dan pengintaian. Namun, hal itu belum bisa mengungkap penyebab pasti kematian ternak warga, meski beberapa warga sempat mengaku melihat binatang yang memangsa berbentuk seperti anjing.

”Belum bisa dipastikan penyebabnya apa, meski berdasar ciri-ciri yang terdapat di bangkai ternak, kematian akibat diterkam binatang buas,” imbuh Kepala Desa Kebocoran, Napan AG.(K17,K35-17)

#suaramerdeka.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik