Seniman Majenang Padukan Wayang Kulit dan Golek
Halaman 1 dari 1
Seniman Majenang Padukan Wayang Kulit dan Golek
MAJENANG-Sejumlah pekerja seni di Majenang dan sekitarnya sedang berupaya mewujudkan mimpi menyatukan dua kutub kesenian di sana, Jawa dan Sunda. Mereka memadukan wayang kulit dan golek. Gagasan ini digarap lantaran sampai sekarang jarang ada bentuk kesenian baru yang merupakan percampuran keduanya.
Kalaupun ada, saat ini baru sebatas mengadopsi bentuk kesenian Sunda dan dikreasi dengan memasukan unsur Jawa. "Belum ada perpaduan yang mempertemukan kedua kutub kesenian Sunda dan Jawa secara utuh," ujar Bambang HS, salah satu seniman yang terlibat dalam proyek itu.
Menurutnya, langkah awal saat ini baru sebatas latihan bersama dengan menggelar wayang kulit dan golek dalam satu latihan. Kedua dalang memainkan wayang secara bergantian, namun dalam satu rangkaian cerita yang sama.
Untuk mewujudkannya, seluruh pemain berlatih bersama di gedung SMA Muhammadiyah Majenang, lengkap dengan seperangkat gamelan dan wayang kedua jenis itu. Latihan ini digelar tiap Sabtu malam atas kesepakatan bersama. "Asal tidak hujan kita latihan," jelasnya.
Selain berlatih bersama, persiapan lain juga dilakukan. Salah satunya dengan penambahan perlengkapan berupa tokoh wayang golek. Tokoh seperti Semar, ksatria dari Hastina dan lainnya sekarang masih dalam tahap pembuatan. Beberapa diantaranya bahkan sudah selesai. "Saya lagi persiapkan wayang termasuk sosok Semar yang kita modifikasi sedikit,"
tandasnya.
Inisiatif sejumlah seniman di Kecamatan Majenang itu mendapat apresiasi positif. Bahkan kalau perlu melibatkan generasi muda. "Anak muda perlu diajak dan dilibatkan," ujar Direktur Komunitas Genesis Majenang, Hizi Firmansyah.
Dengan demikian, bentuk kesenian baru tersebut nantinya bisa tetap bertahan dan bukan hanya sebatas menjadi satu fenomena berkesenian. "Peran yang muda nantinya untuk meneruskan. Biar konsep ini tidak hanya datang lalu pergi begitu saja," tandasnya. (har/din)
#radar banyumas
Kalaupun ada, saat ini baru sebatas mengadopsi bentuk kesenian Sunda dan dikreasi dengan memasukan unsur Jawa. "Belum ada perpaduan yang mempertemukan kedua kutub kesenian Sunda dan Jawa secara utuh," ujar Bambang HS, salah satu seniman yang terlibat dalam proyek itu.
Menurutnya, langkah awal saat ini baru sebatas latihan bersama dengan menggelar wayang kulit dan golek dalam satu latihan. Kedua dalang memainkan wayang secara bergantian, namun dalam satu rangkaian cerita yang sama.
Untuk mewujudkannya, seluruh pemain berlatih bersama di gedung SMA Muhammadiyah Majenang, lengkap dengan seperangkat gamelan dan wayang kedua jenis itu. Latihan ini digelar tiap Sabtu malam atas kesepakatan bersama. "Asal tidak hujan kita latihan," jelasnya.
Selain berlatih bersama, persiapan lain juga dilakukan. Salah satunya dengan penambahan perlengkapan berupa tokoh wayang golek. Tokoh seperti Semar, ksatria dari Hastina dan lainnya sekarang masih dalam tahap pembuatan. Beberapa diantaranya bahkan sudah selesai. "Saya lagi persiapkan wayang termasuk sosok Semar yang kita modifikasi sedikit,"
tandasnya.
Inisiatif sejumlah seniman di Kecamatan Majenang itu mendapat apresiasi positif. Bahkan kalau perlu melibatkan generasi muda. "Anak muda perlu diajak dan dilibatkan," ujar Direktur Komunitas Genesis Majenang, Hizi Firmansyah.
Dengan demikian, bentuk kesenian baru tersebut nantinya bisa tetap bertahan dan bukan hanya sebatas menjadi satu fenomena berkesenian. "Peran yang muda nantinya untuk meneruskan. Biar konsep ini tidak hanya datang lalu pergi begitu saja," tandasnya. (har/din)
#radar banyumas
Similar topics
» Wayang Golek Kebumen Diminati Suriname
» Air Panas Pingit Sembuhkan Penyakit Kulit
» Majenang Diusulkan sebagai Calon Ibu Kota
» Kondisi Terminal Majenang Tujuh Tahun Memprihatinkan
» Jalur Cilacap-Wangon-Majenang Banyak Titik Rawan Kecelakaan
» Air Panas Pingit Sembuhkan Penyakit Kulit
» Majenang Diusulkan sebagai Calon Ibu Kota
» Kondisi Terminal Majenang Tujuh Tahun Memprihatinkan
» Jalur Cilacap-Wangon-Majenang Banyak Titik Rawan Kecelakaan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|