Porprov Jateng Pertandingkan 39 Cabang
Halaman 1 dari 1
Porprov Jateng Pertandingkan 39 Cabang
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah (Jateng) yang digelar di Kabupaten Banyumas, Oktober 2012, bakal mempertandingkan 39 cabang olahraga. Ketua KONI Kabupaten Banyumas Sukardi usai rapat koordinasi persiapan Porprov 2013 di Semarang, Rabu (23/5), mengatakan sebenarnya tuan rumah mengusulkan 38 cabang olahraga.
Tetapi, kata dia, ada dua pengurus cabang olahraga yang datang ke Banyumas yaitu dari squas dan gantole. "Mereka minta cabangnya bisa dipertandingkan dengan sharing membangun venues-nya," ucapnya.
Ia mencontohkan, untuk cabang squas, misalnya, pengprovnya bersedia dalam pengadaan kaca, dan lain sebagainya, sedangkan untuk gantole tidak dimainkan di Purwokerto (Kabupaten Banyumas) tetapi Kabupaten Purbalingga.
Menurut dia, dengan 39 cabang olahraga tersebut akan mempertandingkan 603 nomor pertandingan. "Venue atletik di Purwokerto lapangan sintetisnya sebagian sudah rusak, tetapi sudah tidak masalah," katanya.
Ia menambahkan, semua cabang yang dipertandingkan ini tidak semuanya dimainkan di Purwokerto, tetapi ada yang di Kabupaten Purbalingga seperti gantole, aeromodeling, kemudian golf di Kabupaten Cilacap.
Secara umum persiapan untuk menggelar Porprov Jateng sudah mencapai 60 persen dan itupun masih dalam konsep. "Kita berharap pada Juni 2013 sudah selesai, karena kita masih membangun dua gedung untuk karate dan sepak takraw yang dijadwalkan selesai tahun ini," tuturnya.
Soal anggaran yang disiapkan untuk menyelenggarakan Porprov Jateng mendatang, dia mengatakan, tidak semua ditanggung tuan rumah, tetapi juga oleh KONI Jawa Tengah.
"Kita hanya menyiapkan Rp14,8 miliar saja untuk pembangunan venues dan acara pembukaan serta penutupan. Tetapi yang terbesar untuk akomodasi dan konsumsi," ujarnya.
Dana sebesar itu, kata dia, justru kalah besar dengan persiapan kontingan Kabupaten Banyumas yang mencapai Rp17 miliar, dan ini sudah termasuk pemberian bonus atlet yang nilainya Rp6 miliar.
"Kita berharap tetap bisa masuk peringkat tiga besar dengan perolehan medali emas sekitar 95 keping. Target kita awalnya juara umum dengan 101 emas, tetapi karena terkendala dana akhirnya target kita turunkan," tukasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II (bidang pembinaan dan prestasi) KONI Jateng, Sukahar mengatakan, 10 bulan sebelum pelaksanaan Porprov Jateng mendatang diharapkan sudahn tidak ada persoalan yang terkait dengan mutasi atlet. "Saat pendaftaran entry by name tidak ada lagi persoalan perpindahan atlet," katanya. [EL, Ant]
#www.gatra.com
Tetapi, kata dia, ada dua pengurus cabang olahraga yang datang ke Banyumas yaitu dari squas dan gantole. "Mereka minta cabangnya bisa dipertandingkan dengan sharing membangun venues-nya," ucapnya.
Ia mencontohkan, untuk cabang squas, misalnya, pengprovnya bersedia dalam pengadaan kaca, dan lain sebagainya, sedangkan untuk gantole tidak dimainkan di Purwokerto (Kabupaten Banyumas) tetapi Kabupaten Purbalingga.
Menurut dia, dengan 39 cabang olahraga tersebut akan mempertandingkan 603 nomor pertandingan. "Venue atletik di Purwokerto lapangan sintetisnya sebagian sudah rusak, tetapi sudah tidak masalah," katanya.
Ia menambahkan, semua cabang yang dipertandingkan ini tidak semuanya dimainkan di Purwokerto, tetapi ada yang di Kabupaten Purbalingga seperti gantole, aeromodeling, kemudian golf di Kabupaten Cilacap.
Secara umum persiapan untuk menggelar Porprov Jateng sudah mencapai 60 persen dan itupun masih dalam konsep. "Kita berharap pada Juni 2013 sudah selesai, karena kita masih membangun dua gedung untuk karate dan sepak takraw yang dijadwalkan selesai tahun ini," tuturnya.
Soal anggaran yang disiapkan untuk menyelenggarakan Porprov Jateng mendatang, dia mengatakan, tidak semua ditanggung tuan rumah, tetapi juga oleh KONI Jawa Tengah.
"Kita hanya menyiapkan Rp14,8 miliar saja untuk pembangunan venues dan acara pembukaan serta penutupan. Tetapi yang terbesar untuk akomodasi dan konsumsi," ujarnya.
Dana sebesar itu, kata dia, justru kalah besar dengan persiapan kontingan Kabupaten Banyumas yang mencapai Rp17 miliar, dan ini sudah termasuk pemberian bonus atlet yang nilainya Rp6 miliar.
"Kita berharap tetap bisa masuk peringkat tiga besar dengan perolehan medali emas sekitar 95 keping. Target kita awalnya juara umum dengan 101 emas, tetapi karena terkendala dana akhirnya target kita turunkan," tukasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum II (bidang pembinaan dan prestasi) KONI Jateng, Sukahar mengatakan, 10 bulan sebelum pelaksanaan Porprov Jateng mendatang diharapkan sudahn tidak ada persoalan yang terkait dengan mutasi atlet. "Saat pendaftaran entry by name tidak ada lagi persoalan perpindahan atlet," katanya. [EL, Ant]
#www.gatra.com
Similar topics
» Bawor Menjadi Maskot Porprov Jateng 2013
» Jateng Butuh 3.000 Apoteker
» 1.900 Napi Jakarta Dikirim ke Jateng dan DIY
» Goa Lawa, Wisata Unik di Jateng
» Lebaran di Jateng & DIY Tanpa Listrik
» Jateng Butuh 3.000 Apoteker
» 1.900 Napi Jakarta Dikirim ke Jateng dan DIY
» Goa Lawa, Wisata Unik di Jateng
» Lebaran di Jateng & DIY Tanpa Listrik
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|