PIK Remaja GIBITA Gelar Parenting Edukasi
Halaman 1 dari 1
PIK Remaja GIBITA Gelar Parenting Edukasi
PURWOKERTO – Pusat Informasi dan Konseling Remaja GIBITA Desa Rempoah Kecamatan Baturraden berkerja sama dengan PIK Mahasiswa Youth Centre Universitas Muhamadyah Purwokerto, menyelenggarakan pelatihan Parenting Edukasi kepada warga Rempoah di Sekretariatnya Kamis (24/5) Kemarin.
Peserta terdiri dari ibu-ibu yang mempunyai anak menjelang usia remaja sebanyak 32 orang, juga Pengurus PIK Remaja Gibita dan PIKMA Youth Centre UMP sebanyak 15 orang. Materi difokuskan pada komunikasi masalah seksual orang tua terhadap anak. Sebagai narasumber Staf Pengajar Fakultas Psikologi UMP, Roro Setyowati, S.Psi, Msi.
Dalam penjelasanya Roro menyampaikan bahwa pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi, fisiologi seks manusia, dan bahaya penyakit kelamin. Pendidikan seks adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks sehingga ia dapat menyalurkan secara baik, benar, dan legal.
Perubahan fisik dari anak menuju remaja dan dewasa ditandai dengan perubahan fisik, mental dan emosional. Pada saat seperti ini anak-anak cenderung merasa takut dan cemas saat mengalami menstruasi pertama pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak-anak laki-laki. Pada saat seperti inilah peran orang tua sangat dibutuhkan.
Roro memberi pesan kepada para peserta agar selalu melakukan pendampingan kepada putra-putrinya saat menjelang remaja. Karena saat ini orang tua menganggap anak-anaknya sudah memahami secara alamiah pendidikan seksualitas. Padahal pendidikan yang diperoleh belum tentu kebenaranya.
Ketua PIK Remaja GIBITA Hindarwan berharap dengan kegiatan ini orang tua harus menjadi sahabat bagi putra-putrinya. “Bimbingan dan arahan dari orang tua sangat dibutuhkan saat anak-anak menjadi remaja, agar informasi masalah seksualitas dapat dipahami dengan baik, benar dan bertanggung jawab” lanjutnya.
Menurut rencana kegiatan akan dilanjutkan dengan pelatihan yang sama, namun kegiatan lanjutan dengan melibatkan putra-putrinya.
#HUMAS BMS
Peserta terdiri dari ibu-ibu yang mempunyai anak menjelang usia remaja sebanyak 32 orang, juga Pengurus PIK Remaja Gibita dan PIKMA Youth Centre UMP sebanyak 15 orang. Materi difokuskan pada komunikasi masalah seksual orang tua terhadap anak. Sebagai narasumber Staf Pengajar Fakultas Psikologi UMP, Roro Setyowati, S.Psi, Msi.
Dalam penjelasanya Roro menyampaikan bahwa pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi, fisiologi seks manusia, dan bahaya penyakit kelamin. Pendidikan seks adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks sehingga ia dapat menyalurkan secara baik, benar, dan legal.
Perubahan fisik dari anak menuju remaja dan dewasa ditandai dengan perubahan fisik, mental dan emosional. Pada saat seperti ini anak-anak cenderung merasa takut dan cemas saat mengalami menstruasi pertama pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak-anak laki-laki. Pada saat seperti inilah peran orang tua sangat dibutuhkan.
Roro memberi pesan kepada para peserta agar selalu melakukan pendampingan kepada putra-putrinya saat menjelang remaja. Karena saat ini orang tua menganggap anak-anaknya sudah memahami secara alamiah pendidikan seksualitas. Padahal pendidikan yang diperoleh belum tentu kebenaranya.
Ketua PIK Remaja GIBITA Hindarwan berharap dengan kegiatan ini orang tua harus menjadi sahabat bagi putra-putrinya. “Bimbingan dan arahan dari orang tua sangat dibutuhkan saat anak-anak menjadi remaja, agar informasi masalah seksualitas dapat dipahami dengan baik, benar dan bertanggung jawab” lanjutnya.
Menurut rencana kegiatan akan dilanjutkan dengan pelatihan yang sama, namun kegiatan lanjutan dengan melibatkan putra-putrinya.
#HUMAS BMS
Similar topics
» PIK Gibita Rempoah Juara Nasional
» KBP3 Diminta Cegah Kenakalan Remaja
» Kelamin Disunat 5 Cm, Remaja Banyumas Laporkan Mantri ke Polisi
» Warga Kepung Kantor Camat Karena Isu Remaja 15 Tahun Dihamili Ayahnya
» Persibangga Batal Gelar Uji Coba
» KBP3 Diminta Cegah Kenakalan Remaja
» Kelamin Disunat 5 Cm, Remaja Banyumas Laporkan Mantri ke Polisi
» Warga Kepung Kantor Camat Karena Isu Remaja 15 Tahun Dihamili Ayahnya
» Persibangga Batal Gelar Uji Coba
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|