warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Warga Antre Air Selokan?

Go down

Warga Antre Air Selokan? Empty Warga Antre Air Selokan?

Post  tahenk Tue Sep 18, 2012 10:05 pm

BANYUMAS – Musim kering benar-benar semakin luas melanda Kabupaten Banyumas. Bahkan di Desa Karangbawang,Kecamatan Ajibarang yang tingkat kekeringannya termasuk paling parah, warga mencari air bersih harus dengan antri di sebuah saluran paralon dari air tuk (sumber) yang ditaruh di selokan.

“Warga sini mengambil air di saluran pipa paralon yang berada di selokan sumbernya dari air tuk Pancasan yang Karena airnya kecil, warga rela antre,” kata Sumiyati, warga RT 4/RW 1 Desa Karangbawang, Senin (17/9).

Mereka yang memburu air dari air tuk Pancasan tidak hanya warga Karangbawang, tapi juga dari Desa Darmakradenan dan Gumelar. “Biasanya hanya warga se-Karangbawang yang ambil air. Lama-kelamaan dari desa tetangga ikut-ikutan ambil air di sini,’ lanjut Sumiyati.

Pipa paralon kecil air yang digunakan warga mencari air itu di depan rumah Sukirno. Menurut Sukirno, setiap hari depan rumahnya selalu dipadati orang mengambil air. Uniknya, khusus siang hari, yang ngantre ambil air ibu-ibu. Bila malam hari khusus bapak-bapak.

“Ya, bila siang sampai sore ibu-ibu yang ngambil air, bila malam bapak-bapak. Mereka ngambil air di pipa saliranmata air Pancasan, sebab sumur-sumur rumah warga kering. Pokoknya 24 jam non stop disini orang sibuk ngambil air. Alhamdulillah airnya tak habis-habis, seperti air zam-zam di Makkah,” ujarnya.

Jumlah pegambilan air oleh warga itu tidak dibatasi. Mereka ada yang ngambil dua ember, empat ember, dibolehkan. Air itu mereka gunakan untuk keperluan air minum, mandi, nyuci dan keperluan lainnya. “Tapi jika keperluan cuciannya banyak, baru nyuci di Sungai Tajum,” terangnya.

Sedang di Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang warga di tepian sungai Tajum mencari air untuk keperluan minum sehari-hari yakni dengan membuat lubang atau yang mereka sebut “belik” sedalam sekitar 30 cm sampai keluar rembesan air sungai. Sebab Sungai Tajum airnya menyusut drastis.

Air yang mereka ambil dari lubang itu untuk konsumsi minum, mandi dan mencuci. Namun karena sungainya sudah makin kotor, bahkan di sebagian tempat airnya berwarna hijau penuh lumut, mereka harus bersusah-payah mencari air yang dianggap masih bersih.

“Warga menggalinya, jika kebetulan airnya bersih bisa langsung diambil untuk dibawa pulang, namun jika keruh warga terpaksa mencari lagi di tempat lain,” tutur, Tarsem (47) salahsatu warga RT 1/RW 7. (Ero)

#krjogja.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik