BERI RASA AMAN PEMUDIK LEBARAN; Terminal Berbenah Diri

TEGAL (KR) - Guna memberi kesan indah bagi pemudik Lebaran, tampaknya masing-masing pemerintah kabupaten (Pemkab) maupun pemerintah kota (Pemkot) di Jawa Tengah lagi getol-getolnya mempercantik terminal.

Di Tegal, seperti diakui Kepala Terminal setempat, Odam, pembenahan dilaukan menambal jalan masuk dan di dalam terminal yang berlubang, termasuk mengganti lampu yang padam. “Kami juga melakukan pengecetan fisik terminal dan menyediakan tempat istirahat bagi pemudik yang kecapaian di lantai atas terminal”, ujar Odang.
Demikian juga pihak terminal bekerja sama dengan Dinkes setempat untuk pengadaan ruangan kesehatan diperuntukan bagi para pemudik yang jatuh sakit atau membutuhkan peratawan kesehatan sementara saat tiba di terminal bus Tegal.

“Untuk pelayanan kesehatan kami membuka 24 jam non stop kerja sama dengan pihak Dinkes”, tutur Odam. Sedangkan untuk penanganan keamanan, pada hari-hari biasa di terminal sudah ada petugas keamanan yang dibantu Polresta Tegal, terlebih menghadapi Lebaran mendatang jumlah petugas keamanan akan ditambah selain dari kepolisian juga dari Kesbanglinmas Pemkot Tegal.

Di Magelang, juga penataan dilakukan sedang di terminal Muntilan akan didirikan Posko. Selain itu, menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang Suranto, pihaknya juga akan mengerahkan sejumlah petugasnya ke beberapa titik terutama ke posko-posko yang nantinya akan dibangun tersebut. “Mereka nanti, akan bertugas secara bergantian bersama petugas dari instansi lain seperti kepolisian, PMI, Kesehatan, ORARI dan yang lain,” katanya.

Sedang untuk memperlancar dan mempercepat pemudik sampai di tempat tujuan, pihaknya akan berkoordinasi dengan beberapa paguyuban tukang ojek di sekitar Terminal Muntilan. Selain ini, koordinasi juga dilakukan dengan paguyuban angkutan desa dan pengemudi becak. “Dalam waktu dekat ini, kami akan adakan pertemuan dengan mereka. Intinya, kami minta mereka melayani pemudik dengan baik. Terpenting, pemudik dapat sampai di tempat tujuan dengan cepat dan tidak telantar,” ujarnya.

Sementara mempersiapkan kelancaran arus mudik Lebaran, Pemkab Wonosobo dituntut agar bisa memberikan perhatian lebih terhadap sarana dan prasarana yang ada di terminal. Saat ini kondisi Terminal Induk Mendolo dan Terminal Sawangan Wonosobo sangat memrihatinkan. “Jalan utama masuk kedua terminal itu berlubang-lubang. Begitu juga atap seng di tempat keberangkatan bus maupun infrastruktur lainnya banyak yang sudah rusak. Jika hal itu tidak diantisipasi sejak sekarang, dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran arus transportasi keluar-masuk terminal,” tandas Kepala Kantor Perhubungan Wonosobo Drs M Zuhri kepada KR, kemarin.

Dijelaskan, kondisi umum terminal di Wonosobo perlu diperhatikan guna memberikan fasilitas kenyamanan bagi para pengunjung atau pemudik. Pihaknya berharap pembangunan di sektor transportasi, khususnya terminal pada tahun-tahun mendatang bisa diprioritaskan. Selama ini hampir tidak ada anggaran untuk pembangunan terminal, sehingga kondisinya sudah sedemikian parah.

Menurutnya keberadaan terminal sangat fital untuk kelancaran arus mudik maupun arus balik. Terlebih keberadaan terminal di Wonosobo merupakan tempat transit menuju kota-kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Magelang. Sehingga pembangunannya harus diprioritaskan.

Sejak Terminal Induk Mendolo diresmikan oleh Gubernur Mardiyanto tahun 2000 silam, lanjut Zuhri, sampai sekarang belum ada renovasi lagi. Disebutkan, untuk merenovasi sarana dan prasarana serta memperbaiki aspal jalan di Terminal Induk Mendolo diperlukan dana sekitar 3,5 miliiar. Sedangkan untuk Terminal Sawangan dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar. (Ryd/Yhr/R-8/R-9)-g