warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Kini Mae Purnomo Tak Lagi Kencing Jongkok

Go down

Kini Mae Purnomo Tak Lagi Kencing Jongkok Empty Kini Mae Purnomo Tak Lagi Kencing Jongkok

Post  tahenk Thu Jul 15, 2010 9:50 pm

INDOPOS

Dalam 2,5 Jam, Maemunah Berubah Jadi Laki-Laki Tulen

Keinginan Maemunah menjadi laki-laki tulen akhirnya terkabul. Penderita kelainan kelamin ganda asal Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran, Banyumas, itu kemarin (14/7) resmi berkelamin laki-laki. Tim medis RSUP Dr Karyadi sukses ’’menyulap’’ Maemunah jadi Mae Purnomo hanya dalam 2,5 jam.
RIZAL KURNIAWAN, Semarang

Maemunah masuk ke ruang operasi sekitar pukul 08.00. Sebelum operasi, tim medis RSUP Dr Karyadi melakukan persiapan final mulai pembiusan, pemasangan infus, dan persiapan teknis lainnya. Pukul 08.30, dokter memeriksa kondisi fisik Mae terakhir.

’’Saat pemeriksaan itulah terlihat testis pasien sudah berada di kantongnya, istilahnya retraktil testis. Jadi kalau pas kontraksi testisnya agak tinggi di antara dua paha, tetapi pada saat istirahat, testis tersebut turun ke kantongnya,’’ jelas dr Ardy Santosa, ahli bedah urologi RSUP Dr Karyadi, yang menjadi anggota tim medis operasi langka itu.

Melihat kondisi Mai semacam itu, tim medis memutuskan, sementara tidak melakukan tindakan penurunan testis lagi, tapi langsung membuat saluran kencing. Sebelumnya, tim medis memang akan melakukan operasi dengan beberapa tahap. Tahap pertama menurunkan testis Mai, dan tahap kedua baru membuat saluran kencing. ’’Tapi testis sudah pada tempatnhya, jadi tidak perlu lagi dilakukan penurunan. Letak testis sudah di bawah, secara kosmestik dan fungsi tidak perlu diturunkan lagi,’’ jelasnya.

Menurut Ardy, saluran kencing yang ada di bawah itulah yang membuat kencing Mai menjadi jongkok . ’’Saya buat langsung di atas (di ujung testis), jadi sekarang kalau kencing, dia (Mai) sudah berdiri seperti laki-laki normal. Hanya saja, tidak begitu panjang (penisnya). Mengingat anatomi sebelum operasi sangat bengkok sekali,’’ kata dia.

Hal tersebut biasa disebut chordee atau jaringan ikat yang terbentuk di bagian bawah penis tidak elastis, akibatnya saluran kencing normal tidak terbentuk. Sehingga, lanjut Ardy, pada waktu ereksi yang seharusnya penis itu elastis bisa membesar semuanya. Tapi ini yang membesar atasnya saja, yang bawah tdak ikut membesar, sehingga penis tertarik ke bawah dan melengkung.

Pasca operasi apakah ada efek samping atau dampak tersendiri bagi Mai? Ardy menjelaskan, dalam hal ini tidak begitu membahayakan. Sebab, tidak menyangkut penyakit yang mempengaruhi metabolisme tubuh. ’’Biasanya satu jam pasca operasi ini pasien akan sadar dan bisa dicoba untuk minum. Apabila tidak muntah dan pasien ini sudah sadar penuh, bisa langsung makan,’’ katanya.

Pemulihan penis butuh waktu kurang lebih dua minggu. Untuk sementara tim medis membuatkan saluran kencing di bawah pusar. ’’Tujuh hari pasca operasi splin (selang pembentuk saluran penis) dilepas. Setelah dua minggu saluran tersebut akan dites ada kebocoran tidak,’’ terang dia.

Apakah hanya sekali ini operasi Mai? Ardy mengaku bisa saja operasi ini sekali jadi, asalkan tidak terjadi kebocoran pada saluran penis. ’’Kalau melihat melihat kondisi Mai seperti ini, kemungkinan bocor 15-20 persen,’’ ujarnya.

Apakah nanti fungsi penis tersebut akan normal, bisa ereksi dan membuahi? Ardy belum bisa memastikan. Pihaknya masih akan melakukan evaluasi terkait perkembangan Mai Purnomo. ’’Tergantung tingkat kelainannya, kalau semakin berat, ya kematangan dan bentuk spermanya tidak normal. Kita masih akan melakukan evaluasi setelah ini, termasuk fungsi ereksinya. Kita juga akan ujicoba dengan menyuntikan cairan NaCL untuk memastikan ereksi bisa berfungsi dengan baik atau tidak,’’ papar dia.

Operasi Mai memakan waktu dua jam setengah. Sekitar pukul 11.00 WIB, Mai keluar dari ruang operasi dan dibawa ke kamar perawatan A3 lantai II RSUP Dr. Kariadi. ’’Proses operasi memang panjang, tahap pertama meluruskan penis, tahap kedua membuat penis, dan ketiga merekonstruksi kulit,’’ jelasnya.
Ardy juga mengatakan, operasi seperti ini sudah banyak. Tapi kalau mengubah gender wanita diubah laki2 ada 7-10 dengan konsekuensi sampai ke pengadilan untuk diubah aktanya. ’’Kalau tidak mengubah jender banyak, sudah ada seratus lebih,’’ tandasnya.

Saat disinggung mengenai biaya operasi, Ardy memebeber mencapai Rp 5-6 jutaan. ’’Yang mahal itu benang-benang untuk jahitnya, karena super kecil dan harus menggunakan kacamata pembesar tiga kali lipat kalau ingin menjahit. Belum lagi membuat sluran di perutnya,’’ jelas dia.

Saat ditanya mengenai penyebab kelainan tersebut, Ardy mengatakan, sampai saat ini peneliti dunia belum menemukan penyebab pasti kelainan tersebut. Penyebabnya tidak hanya satu, melainkan multifaktor. ’’Faktor lingkungan, polusi itu bisa jadi salah satu penyebabnya. Petisida juga bisa membuat pertumbuhan penis lebih kecil,’’ tutur dia.

Jalannya operasi Mai Purnomo, ditunggui ibunda dan sang paman, Sarni, 55, dan Naryanto, 53. Mereka menunggu di depan ruang bedah sembari terus berdoa. Setelah menunggu beberapa jam dan diberitahukan kalau operasi telah selesai dan berhasil, Sarni pun langsung bersujud syukur. (*)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik