Jalan Dibiarkan Rusak, Angkudes Mogok Beroperasi
Halaman 1 dari 1
Jalan Dibiarkan Rusak, Angkudes Mogok Beroperasi
CILACAP (KRjogja.com) - Sejumlah angkutan pedesaan (Angkudes) jurusan Jeruklegi-Kawunganten, Cilacap melakukan aksi mogok selama sepekan. Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap rusaknya jalur jalan Jeruklegi, Brebeg, Ujungmanik, Bringkeng, Bojong yang biasa dilaluinya.
Sekretaris paguyuban angkudes "Putra Mandiri", Nasiran mengatakan, Jumat (23/7), sebenarnya para sopir angkudes tidak ingin melakukan aksi mogok. Hanya saja, setelah lama menunggu perbaikan jalan tak kunjung dilaksanakan sehingga terpaksa melakukan aksi mogok. Padahal mereka mengaku sudah berkali-kali mengadukan masalah tersebut ke pemerintah desa dan kecamatan hingga kabupaten setempat, namun tidak juga mendapatkan tanggapan.
Menurutnya, dengan kondisi jalan yang rusak dan sebagian badan jalannya miring sangat tidak menjamin keselamatan para penumpangnya. Apalagi pengguna jasa mereka yang terbanyak adalah anak-anak sekolah. "Bahkan dengan kondisi jalan seperti sekarang ini menjadikan biaya operasional angkudesnya menjadi tinggi, karena banyak spare part kendaraannya rusak dan harus diganti," katanya.
Dikatankan, untuk tetap bertahan beroperasi selama ini, para sopir angkudes telah berswadaya memperbaiki jalan dengan menggunakan dana yang dihimpun dari awak angkutan pedesaan tersebut.Namun karena dananya terbatas, sehingga upaya perbaikan jalan tersebut menjadi tidak maksimal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap Eko Wahyono Widhi mengatakan, jalur jalan Jeruklegi, Brebeg, Ujungmanik, Bonjong sepanjang 18 km memang dalam keadaan rusak-rusak. Namun demikian, dari sepanjang jalur jalan tersebut, 4,5 km diantaranya, tengah diperbaiki menggunakan dana APBD tahun 2010. "Sisanya yang 13,5 km direncanakan diajukan pada anggaran perubahan APBD Cilacap tahun 2010,"katanya.
Disamping itu, untuk mendukung upaya perbaikan tersebut Pemerintah Kabuapten Cilacap juga tengah mengusulkan ke Gubernur Jateng untuk mendapatkan bantuan. "Besarnya dana yang diusulkan mencapai Rp 2 milyar," lanjutnya.
Dijelaskan, karena jalur jalan Jeruklegi-Bojong merupakan jalan bekas rawa-rawa sehingga dengan dana yang diajukan untuk perbaikan belum bisa ideal, karena untuk idealnya dibutuhkan dana mencapai Rp 5 milyar."Karena harus akan perlakuan khusus," katanya. (Mak)
Sekretaris paguyuban angkudes "Putra Mandiri", Nasiran mengatakan, Jumat (23/7), sebenarnya para sopir angkudes tidak ingin melakukan aksi mogok. Hanya saja, setelah lama menunggu perbaikan jalan tak kunjung dilaksanakan sehingga terpaksa melakukan aksi mogok. Padahal mereka mengaku sudah berkali-kali mengadukan masalah tersebut ke pemerintah desa dan kecamatan hingga kabupaten setempat, namun tidak juga mendapatkan tanggapan.
Menurutnya, dengan kondisi jalan yang rusak dan sebagian badan jalannya miring sangat tidak menjamin keselamatan para penumpangnya. Apalagi pengguna jasa mereka yang terbanyak adalah anak-anak sekolah. "Bahkan dengan kondisi jalan seperti sekarang ini menjadikan biaya operasional angkudesnya menjadi tinggi, karena banyak spare part kendaraannya rusak dan harus diganti," katanya.
Dikatankan, untuk tetap bertahan beroperasi selama ini, para sopir angkudes telah berswadaya memperbaiki jalan dengan menggunakan dana yang dihimpun dari awak angkutan pedesaan tersebut.Namun karena dananya terbatas, sehingga upaya perbaikan jalan tersebut menjadi tidak maksimal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Cilacap Eko Wahyono Widhi mengatakan, jalur jalan Jeruklegi, Brebeg, Ujungmanik, Bonjong sepanjang 18 km memang dalam keadaan rusak-rusak. Namun demikian, dari sepanjang jalur jalan tersebut, 4,5 km diantaranya, tengah diperbaiki menggunakan dana APBD tahun 2010. "Sisanya yang 13,5 km direncanakan diajukan pada anggaran perubahan APBD Cilacap tahun 2010,"katanya.
Disamping itu, untuk mendukung upaya perbaikan tersebut Pemerintah Kabuapten Cilacap juga tengah mengusulkan ke Gubernur Jateng untuk mendapatkan bantuan. "Besarnya dana yang diusulkan mencapai Rp 2 milyar," lanjutnya.
Dijelaskan, karena jalur jalan Jeruklegi-Bojong merupakan jalan bekas rawa-rawa sehingga dengan dana yang diajukan untuk perbaikan belum bisa ideal, karena untuk idealnya dibutuhkan dana mencapai Rp 5 milyar."Karena harus akan perlakuan khusus," katanya. (Mak)
Similar topics
» Jalan Bojanegara Rusak Parah
» Warga Keluhkan Jalan Rusak
» 527 Kilometer Jalan di 3 Kabupaten Rusak
» 87 Jalan Rusak di Purbalingga Ditambal Sulam
» DPU Purbalingga Siap Perbaiki Jalan Rusak
» Warga Keluhkan Jalan Rusak
» 527 Kilometer Jalan di 3 Kabupaten Rusak
» 87 Jalan Rusak di Purbalingga Ditambal Sulam
» DPU Purbalingga Siap Perbaiki Jalan Rusak
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|