warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

JEMBLUNG dan MENTIET Nyaris Punah

Go down

JEMBLUNG dan MENTIET Nyaris Punah Empty JEMBLUNG dan MENTIET Nyaris Punah

Post  tahenk Sun Nov 28, 2010 7:25 pm

http://www.kebumenkab.go.id

KEBUMEN- Nasib kesenian tradisional asli Kebumen semakin memprihatinkan. Jika tidak ada langkah konkret dari pemerintah untuk menyelamatkan, kesenian tradisional bisa hilang sama sekali. Salah satu kesenian tradisional asli Kebumen yang berada diambang kepunahan adalah kesenian jemblung dan mentiet. Kesenian yang sudah berumur ratusan tahun ini semakin tidak dikenal. Terutama generasi muda Kebumen.

Seni jemblung dan mentiet adalah kesenian bertutur (berkisah). Berbeda dengan seni kuda kepang yang masih cukup banyak peminat, kesenian jemblung dan mentiet nasibnya memprihatinkan.

Bambang Budiono, seorang pelaku yang masih menggeluti kesenian tersebut mengatakan, minat warga yang menganggap grupnya semakin lama semakin sedikit.

"Sudah jarang yang nanggap, Mas. Tidak seperti jaman dulu," ujar pria yang juga ketua kelompok Jemblung Langen Suara Mukti, Desa Jatijajar Kecamatan Ayah, Sedikit dari kelompok kesenian yang masih mencoba bertahan.

Rendahnya minat warga kepada kesenian satu ini dapat dilihat dari jumlah tanggapan yang mereka terima. Dalam setahun, ujar Bambang, kelompoknya cuma pentas sebanyak dua kali saja. Pada masa jayanya di era 90-an tutur pria yang sehari-hari bekerja sebagai PNS di UPT P dan K Kecamatan Rowokele, ini dalam sebulan mereka bisa tampil sebanyak 15 kali. Namun kondisi itu berbalik seratus delapan puluh derajat dengan kondisi sekarang.

Menurut pria dikenal dengan nama dalang Cerma Budi Carita ini seni Jemblung dan Mentiet hampir sama. Yang membedakann hanya jumlah pemainnya," Seni Jemblung merupakan seni bertutur tradisional yang dilakukan oleh empat sampai lima orang pemain. Sedangkan Menthiet hanya dimainkan oleh seorang saja," terangnya.

Selain jumlah pemain, ujar Bambang, perbedaan kedua kesenian tersebut terletak pada materi ceritanya. Lakon seni Menthiet terbatas pada Kisah nabi, namun Jemblung bisa mengangkat lakon pewayangan, hingga babad tanah Jawa. Namun pada prinsipnya, seni Jemblung dan menthiet adalah salah satu dari sekian banyak khasanah peninggalan budaya tradisional di Kebumen.

Seni yang juga berkembang di Banyumas itu merupakan perpaduan antara dialog tokoh-tokoh wayang yang disuarakan dalang dengan iringan gamelan yang juga disuarakan melalui mulut. Tidak ada satu pun perangkat gamelan yang dimainkan. Semua suara iringan musik gamelan sepenuhnya keluar dari mulut pembantu dalang.

Kepala Seksi Seni dan Budaya Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Drs. Slamet ZT membenarkannya langkanya grup kesenian jemblung dan Menthiet di Kebumen.

Pihaknya juga sudah berupaya agar kesenian asli Kebumen itu tidak punah. Diantaranya melakukan pembinaan senim serta melakukan kolaborasi dengan ketoprak. Ke depan pihaknya berencana membangkitkan kembali kesenian itu, sehingga ada generasi penerusnya. "Dalam Dewan Kesenian Kebumen. kedua seni tersebut masuk pada komisi seni tradisional katanya. (cah)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik