Lagi, TKI Disiksa di Malaysia
Halaman 1 dari 1
Lagi, TKI Disiksa di Malaysia
BANYUMAS (KRjogja.com) - Witri Anggraini (21), TKW asal Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah yang mengalami depresi berat akhirnya mau berbagi cerita.
Setelah melalui pendekatan hingga berjam-jam oleh kepala desa dan pihak keluarga, Witri mengaku jika dia kerap sekali disiksa agen di Malaysia karena merasa malu terhadap majikan Witri karena selalu meminta pulang saat sedang bekerja.
"Saya kerap dipukuli di bagian wajah saya, sampai gigi dalam saya patah. Saya juga pernah disiram dengan air panas, namun tidak sampai melepuh,” keluh Witri. Ketika ditanya lebih lanjut, Witri mengaku jika dia disiksa oleh pihak agen yang berada di Malaysia, Senin (29/11).
“Yang menyiksa saya bukan majikan saya, tapi pihak agen,” lanjutnya.
Saat penyiksaan terjadi, Witri selalu berada dalam kondisi seorang diri di dalam ruangan. Sementara pihak DPRD Kabupaten Banyumas yang mendatangi ke rumah orangtua Witri berjanji akan membantu mengurus hak-hak Witri secepatnya.
“Saya selaku anggota DPRD Kabupaten Banyumas akan memanggil pihak desa, orang tua Witri dan pihak dinas terkait agar Witri bias memperoleh hak asuransinya,” jelas Yoga Sugama.
Sebelumnya diberitakan, Witri mengalami depresi berat setelah satu minggu pulang dari Malaysia. Dia yang semula pernampilan selalu riang dan ramah kepada semua orang, kini menjadi seorang gadis pemurung, suka marah, dan kadang tersenyum sendiri. (Okz/Tom)
Setelah melalui pendekatan hingga berjam-jam oleh kepala desa dan pihak keluarga, Witri mengaku jika dia kerap sekali disiksa agen di Malaysia karena merasa malu terhadap majikan Witri karena selalu meminta pulang saat sedang bekerja.
"Saya kerap dipukuli di bagian wajah saya, sampai gigi dalam saya patah. Saya juga pernah disiram dengan air panas, namun tidak sampai melepuh,” keluh Witri. Ketika ditanya lebih lanjut, Witri mengaku jika dia disiksa oleh pihak agen yang berada di Malaysia, Senin (29/11).
“Yang menyiksa saya bukan majikan saya, tapi pihak agen,” lanjutnya.
Saat penyiksaan terjadi, Witri selalu berada dalam kondisi seorang diri di dalam ruangan. Sementara pihak DPRD Kabupaten Banyumas yang mendatangi ke rumah orangtua Witri berjanji akan membantu mengurus hak-hak Witri secepatnya.
“Saya selaku anggota DPRD Kabupaten Banyumas akan memanggil pihak desa, orang tua Witri dan pihak dinas terkait agar Witri bias memperoleh hak asuransinya,” jelas Yoga Sugama.
Sebelumnya diberitakan, Witri mengalami depresi berat setelah satu minggu pulang dari Malaysia. Dia yang semula pernampilan selalu riang dan ramah kepada semua orang, kini menjadi seorang gadis pemurung, suka marah, dan kadang tersenyum sendiri. (Okz/Tom)
Similar topics
» 4 TKI Asal Banyumas Tewas di Malaysia
» TKW Asal Banyumas Hilang di Malaysia
» Pulang Dari Malaysia, Witri Stress
» Fapet Unsoed "Promosi" Peternakan RI di Malaysia
» Knalpot Panser Malaysia dan Lebanon Dibuat di Purbalingga
» TKW Asal Banyumas Hilang di Malaysia
» Pulang Dari Malaysia, Witri Stress
» Fapet Unsoed "Promosi" Peternakan RI di Malaysia
» Knalpot Panser Malaysia dan Lebanon Dibuat di Purbalingga
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|