Pelajar Hilang Terseret Ombak di Pantai Bocor
Halaman 1 dari 1
Pelajar Hilang Terseret Ombak di Pantai Bocor
suara merdeka
KEBUMEN - Keganasan ombak laut selatan kembali memakan korban. Seorang pengunjung di Pantai Bocor Kecamatan Buluspesantren, Kebumen yang bernama Muhamad Khafid (16) hilang setelah teseret gelombang, Sabtu (27/11).
Hingga Minggu (28/11) siang, tim gabungan SAR, PMI dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kebumen yang melakukan penyisiran belum menemukan jasad korban.
Informasi yang dihimpun Suara Merdeka, korban masih tercatat sebagai siswa kelas 3 SMK Farmasi Al Huda, Jetis Kebumen. Anak Abdul Karim warga RT 01/02 Dusun Jatisari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian itu datang bersama temannya Sabtu sore dan langsung mandi di laut. Namun tiba-tiba ombak besar menggulung, membuat korban terseret menjauh dari bibir pantai.
Markonah (45), seorang saksi mata mengatakan, pertolongan dilakukan warga dengan melemparkan ban. Namun korban terlalu jauh ke tengah lautan. "Teman-temannya juga tidak bisa memberi pertolongan. Mereka berteriak meminta bantuan," ujar perempuan yang sehari-hari berjualan makanan di pantai tersebut.
Ia mengatakan, Sabtu lalu, ombak tidak besar sehingga pengunjung berani mandi di laut.
Heru Wardoyo dari PMI Cabang Kebumen mengatakan, tim gabungan terus menyisir di sepanjang garis pantai. Sebab, menurut informasi yang pihaknya terima, saat tenggelam korban menjauh ke arah barat. "Untuk itu, sebagian anggota bertugas menyusuri pantai dan sebagian lagi menunggu di Pantai Tanggulangin, Klirong," ujarnya.
Sementara itu, lokasi pantai Bocor Minggu kemarin tampak dipadati oleh wisawatan yang mengisi liburan akhir pekan. Sebagian besar mereka bermain di pantai yang masih dikelola oleh pemerintah desa tersebut. Namun meski terus menerus diperingatkan, ada saja pengunjung yang nekat mandi di laut.(J19-24)
KEBUMEN - Keganasan ombak laut selatan kembali memakan korban. Seorang pengunjung di Pantai Bocor Kecamatan Buluspesantren, Kebumen yang bernama Muhamad Khafid (16) hilang setelah teseret gelombang, Sabtu (27/11).
Hingga Minggu (28/11) siang, tim gabungan SAR, PMI dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kebumen yang melakukan penyisiran belum menemukan jasad korban.
Informasi yang dihimpun Suara Merdeka, korban masih tercatat sebagai siswa kelas 3 SMK Farmasi Al Huda, Jetis Kebumen. Anak Abdul Karim warga RT 01/02 Dusun Jatisari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian itu datang bersama temannya Sabtu sore dan langsung mandi di laut. Namun tiba-tiba ombak besar menggulung, membuat korban terseret menjauh dari bibir pantai.
Markonah (45), seorang saksi mata mengatakan, pertolongan dilakukan warga dengan melemparkan ban. Namun korban terlalu jauh ke tengah lautan. "Teman-temannya juga tidak bisa memberi pertolongan. Mereka berteriak meminta bantuan," ujar perempuan yang sehari-hari berjualan makanan di pantai tersebut.
Ia mengatakan, Sabtu lalu, ombak tidak besar sehingga pengunjung berani mandi di laut.
Heru Wardoyo dari PMI Cabang Kebumen mengatakan, tim gabungan terus menyisir di sepanjang garis pantai. Sebab, menurut informasi yang pihaknya terima, saat tenggelam korban menjauh ke arah barat. "Untuk itu, sebagian anggota bertugas menyusuri pantai dan sebagian lagi menunggu di Pantai Tanggulangin, Klirong," ujarnya.
Sementara itu, lokasi pantai Bocor Minggu kemarin tampak dipadati oleh wisawatan yang mengisi liburan akhir pekan. Sebagian besar mereka bermain di pantai yang masih dikelola oleh pemerintah desa tersebut. Namun meski terus menerus diperingatkan, ada saja pengunjung yang nekat mandi di laut.(J19-24)
Similar topics
» Terseret Ombak, Pelajar Hilang di Pantai Bocor
» Bocah Wisatawan Hilang Terseret Ombak
» Pantai Selatan Kondusif, Ombak Setinggi 2,5 Meter
» Nekad Terobos Rel, Ade Terseret KA Purwojay
» Jantung Bocor, Hanasta Butuh Bantuan
» Bocah Wisatawan Hilang Terseret Ombak
» Pantai Selatan Kondusif, Ombak Setinggi 2,5 Meter
» Nekad Terobos Rel, Ade Terseret KA Purwojay
» Jantung Bocor, Hanasta Butuh Bantuan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|