Kurang Dana, Sedekah Laut Kurang 'Greget'

CILACAP (KRjogja.com) - Sedekah laut nelayan Cilacap digelar, Selasa (28/12). Namun gelar budaya tahunan nelayan itu dinilai kurang greget, kendati ritual tersebut banyak mendaptakan perhatian ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan daerah di Jawa Tengah bagian Selatan lainnya.

Kurangnya greget tersebut tidak lepas dari kondisi ekonomi nelayan Cilacap yang tengah mengalami kebangkrutan akibat paceklik berkepanjangan. "Untuk membuat jolen sesaji saja, kami hanya cukup Rp 2 juta. Itupun dana dari hasil patungan anggota kelompok nelayan,"ujar Ketua kelompok Nelayan Pandanarang, Cilacap Misban, di sela-sela melepas jolen sesaji Pantai Teluk Penyu untuk dilarung di laut Selatan Nusakambangan, Selasa (28/12).

Diakuinya, untuk menghimpun dana dari nelayan sangat sulit sekali. Karena untuk makan saja sekarang ini nelayan kesulitan dana. Sehingga untuk menyelenggarakan Sedekah Laut sangat kesulitan menghimpun dananya.

Dijelaskan, untuk penyelenggaraan di tingkat kelompok, nelayan Pandanarang hanya mengalokasikan dana sebesar Rp 30 juta. Itupun dana yang dihimpun dari anggotanya tidak bisa mencapai sebesar itu. "Sekarang ini sulit sekali untuk bisa mendapatkan dana patungan sebesar itu. Padahal jumlah anggota kelompoknya sekarang ini mencapai 2.225 orang,"lanjutnya.

Sesepuh kelompok nelayan Cilacap Kastam mengakui, greget penyelenggaraan sedekah laut kali ini sangat kurang, kendati ribuan orang dari berbagai daerah menyaksikan ritual nelayan Cilacap tersebut. Namun demikian, dari segi tradisi tetap tidak ada yang dihilangkan. Tentunya hal itu dilakukan agar ritual tersebut tidak kehilangan ruhnya. "Jadi memang yang dikurangi jenis hiburannya," katanya.

Kendati demikian, kata Kastam, cuaca di Cilacap saat gelar budaya itu dilaksanakan cukup cerah dan gelombang laut seakan tidak ada. Sehingga kegiatan melepas jolen sesaji di Pantai Teluk Penyu berlangsung aman dan lancar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cilacap Indro Cahyono mengatakan, memang sebelumnya ada kekhawatiran pada saat pelaksanaan gelar budaya sedekah laut nelayan Cilacap akibat cuaca kurang bersahabat. Hal itu terkait dengan peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan gelombang laut Selatan Jawa Tengah dan DIY bisa mencapai 4,5 meter.

"Namun ternyata gelombang laut di pantai Teluk Penyu pada Selasa (28/12) sangat kecil, bahkan kondisi permukaan laut terlihat seperti rata," ujarnya.(Mak)