Setahun Ambrol, Tebing Sungai Binglu Diperbaiki
Halaman 1 dari 1
Setahun Ambrol, Tebing Sungai Binglu Diperbaiki
BANYUMAS (KRjogja.com) - Tebing Sungai Binglu di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Banyumas yang longsor setahun lalu akhirnya mulai diperbaiki, Rabu (23/3). Sebelumnya, akibat ambrolnya tebing ini, transportasi kendaraan roda dua maupun empat jurusan Purwokrto - Lumbir - Bandung terganggu, sering macet.
Menurut penanggjungjawab pelaksana dari CV Gunung Putri Ayu, Sikin, perbaikian tebing Sungai Binglu dilakukan dengan cara membuat bendungan saluran air sungai dan talud sekaligus. “Pembuatan bendungan saluran air sungai dan talud itu agar air sungai yang mengalir di bawah jalan tidak menggerus tanah. Selama ini tak ada penahan laju air sehingga mudah menggerus tanah yang labil sehingga mudah melongsorkan jalan aspal di atasnya,” kata Sikin, Rabu (23/3).
Selain itu, badan jalan sekitar sungai diperlebar sekitar satu meter. “Jalan yang diperlebar satu meter sepanjang 70 meter, karena kondisi jalan menikung dan jalur ramai, sehingga kami perlu memperlebar badan jalan,” jelasnya.
Pembangunan bendungan dan talud itu memakan biaya sebesar Rp 497.412.000 dari dana APBN 2010. Diperkirakan pembangunan bendungan dan talud itu selesai akhir bulan April 2011. “Kami sebenarnya diberi tenggat waktu enam bulan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Banyumas tapi ternyata baru pengerjaan dua bulan ini sudah hampir selesai sekitar 70 persen,” ujar Sikin.
Sementara Kepala Desa Kracak, Sayuti mengaku lega tebing Sungai Binglu yang longsor cepat diatasi, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Ya, semoga setelah dibuat bendungan dan talud tidak akan terjadi longsor lagi yang sangat membahayakan pengendara sepeda motor atau mobil,” katanya (Ero)
Menurut penanggjungjawab pelaksana dari CV Gunung Putri Ayu, Sikin, perbaikian tebing Sungai Binglu dilakukan dengan cara membuat bendungan saluran air sungai dan talud sekaligus. “Pembuatan bendungan saluran air sungai dan talud itu agar air sungai yang mengalir di bawah jalan tidak menggerus tanah. Selama ini tak ada penahan laju air sehingga mudah menggerus tanah yang labil sehingga mudah melongsorkan jalan aspal di atasnya,” kata Sikin, Rabu (23/3).
Selain itu, badan jalan sekitar sungai diperlebar sekitar satu meter. “Jalan yang diperlebar satu meter sepanjang 70 meter, karena kondisi jalan menikung dan jalur ramai, sehingga kami perlu memperlebar badan jalan,” jelasnya.
Pembangunan bendungan dan talud itu memakan biaya sebesar Rp 497.412.000 dari dana APBN 2010. Diperkirakan pembangunan bendungan dan talud itu selesai akhir bulan April 2011. “Kami sebenarnya diberi tenggat waktu enam bulan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Banyumas tapi ternyata baru pengerjaan dua bulan ini sudah hampir selesai sekitar 70 persen,” ujar Sikin.
Sementara Kepala Desa Kracak, Sayuti mengaku lega tebing Sungai Binglu yang longsor cepat diatasi, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Ya, semoga setelah dibuat bendungan dan talud tidak akan terjadi longsor lagi yang sangat membahayakan pengendara sepeda motor atau mobil,” katanya (Ero)
Similar topics
» Setahun Tunjangan Tak Diterima
» Tebing Longsor, Tiga Rumah Rata Tanah
» Dipasang, Kerangka Jembatan Ambrol
» Erosi Tajum Kian Meluas, Dua Rumah Terancam Ambrol
» Jelang Lebaran, Jalur Selatan Diperbaiki
» Tebing Longsor, Tiga Rumah Rata Tanah
» Dipasang, Kerangka Jembatan Ambrol
» Erosi Tajum Kian Meluas, Dua Rumah Terancam Ambrol
» Jelang Lebaran, Jalur Selatan Diperbaiki
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|