1 April, KRL Ekspres Jakarta-Bogor Ditiadakan
Halaman 1 dari 1
1 April, KRL Ekspres Jakarta-Bogor Ditiadakan
okezone.com
DEPOK– PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) tidak akan memberlakukan lagi trasnportasi Kereta Rel Listrik (KRL) ekspres jurusan Jakarta-Bogor sejak 1 April nanti menyusul pemberlakuan baru jika seluruh KRL akan berhenti di setiap stasiun.
Kesiapan dan kepastian pemberlakuan kebijakan baru tersebut sudah mulai terlihat dari spanduk yang terpasang di tiap stasiun. Spanduk tersebut bertuliskan “Terhitung 1 April, akan diberlakukan pola operasi “single operasion” (Seluruh jenis KRL berhenti di tiap stasiun).
Kepala Stasiun Depok Lama Rohman juga memastikan kebijakan tersebut akan dilakukan tepat pada waktunya. Sejumlah perubahan, kata dia, tentunya sudah dipersiapkan saat ini.
“Kami sudah pasang spanduk, sosialisasikan kepada masyarakat, bahwa per 1 April tidak ada lagi KRL ekspres, pola single, mudah – mudahan tidak ada perubahan, dan mudah - mudahan tidak ada komplain,” katanya kepada Okezone, Senin (28/03/11).
Namanya pun juga berubah, dari KRL Ekspres, nantinya akan berubah menjadi KRL Commuter Lane. Tentunya jangan khawtir, sebab KRL ekonomi dan KRL ekonomi AC tidak akan dihilangkan dan tetap beroperasi.
“Nanti nomor keretanya pun berubah jadi empat digit mungkin, jadi nanti ada ekonomi, AC ekonomi, dan KRL Commuter Lane, tarifnya beda kalau AC ekonomi Rp 5.500, KRL commuter lane Rp 7.000,” jelasnya.
Namun, akibat pemberlakuan kebijakan tersebut, jumlah perjalanan kereta diperkirakan tidak berubah atau tetap, yakni sebanyak 289 bolak balik rangkaian perjalanan. Hanya saja, jumlah rangkaian KRL ekonomi berkurang dari 44 perjalanan menjadi hanya 20 hingga 30 perjalanan bolak – balik, karena dialihkan ke KRL Ekonomi – AC dan KRL Commuter Lane.(crl)
DEPOK– PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) tidak akan memberlakukan lagi trasnportasi Kereta Rel Listrik (KRL) ekspres jurusan Jakarta-Bogor sejak 1 April nanti menyusul pemberlakuan baru jika seluruh KRL akan berhenti di setiap stasiun.
Kesiapan dan kepastian pemberlakuan kebijakan baru tersebut sudah mulai terlihat dari spanduk yang terpasang di tiap stasiun. Spanduk tersebut bertuliskan “Terhitung 1 April, akan diberlakukan pola operasi “single operasion” (Seluruh jenis KRL berhenti di tiap stasiun).
Kepala Stasiun Depok Lama Rohman juga memastikan kebijakan tersebut akan dilakukan tepat pada waktunya. Sejumlah perubahan, kata dia, tentunya sudah dipersiapkan saat ini.
“Kami sudah pasang spanduk, sosialisasikan kepada masyarakat, bahwa per 1 April tidak ada lagi KRL ekspres, pola single, mudah – mudahan tidak ada perubahan, dan mudah - mudahan tidak ada komplain,” katanya kepada Okezone, Senin (28/03/11).
Namanya pun juga berubah, dari KRL Ekspres, nantinya akan berubah menjadi KRL Commuter Lane. Tentunya jangan khawtir, sebab KRL ekonomi dan KRL ekonomi AC tidak akan dihilangkan dan tetap beroperasi.
“Nanti nomor keretanya pun berubah jadi empat digit mungkin, jadi nanti ada ekonomi, AC ekonomi, dan KRL Commuter Lane, tarifnya beda kalau AC ekonomi Rp 5.500, KRL commuter lane Rp 7.000,” jelasnya.
Namun, akibat pemberlakuan kebijakan tersebut, jumlah perjalanan kereta diperkirakan tidak berubah atau tetap, yakni sebanyak 289 bolak balik rangkaian perjalanan. Hanya saja, jumlah rangkaian KRL ekonomi berkurang dari 44 perjalanan menjadi hanya 20 hingga 30 perjalanan bolak – balik, karena dialihkan ke KRL Ekonomi – AC dan KRL Commuter Lane.(crl)
Similar topics
» KA Maguwo Ekspres Besok Diluncurkan
» Asyik, Tarif Maguwo Ekspres Turun
» Maguwo Ekspres Hapus Rute dari Cilacap
» Frekuensi Perjalanan KRDE Maguwo Ekspres Ditambah
» Tiket KA Jakarta-Purwokerto Ludes
» Asyik, Tarif Maguwo Ekspres Turun
» Maguwo Ekspres Hapus Rute dari Cilacap
» Frekuensi Perjalanan KRDE Maguwo Ekspres Ditambah
» Tiket KA Jakarta-Purwokerto Ludes
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|