Paguyuban Seruling Mas Siap Gelar Halal Bihalal di TMII

Jakarta, WartaKota
Warga asal eks Karesidenan Banyumas, (meliputi Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara) yang berdomisili di Jabodetabek dan beberapa kota lainnya, bakal tumplek di Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (18/9).

Ya, para anggota paguyuban ini akan berkumpul di tempat itu untuk menghadiri acara bertajuk, "Silaturahmi dan Halal Bihalal Keluarga Besar Seruling Mas 1432 H/2011". Acara tersebut digelar oleh Paguyuban Seruan Eling Banyumas atau populer dengan sebutan Paguyuban Seruling Mas.

"Tujuan dari acara ini untuk lebih mengakrabkan dan temu kangen serta memperluas tali persaudaraan antar warga eks Karesidenan Banyumas yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya sekaligus saling maaf-memaafkan," kata Untung, salah seorang panitia perhelatan itu kepada Warta Kota, Kamis (8/7). Acara halal bihalal dan silaturahmi itu akan berlangsung mulai pukul 10.00 hingga pukul 14.00.

Rangkaian kegiatan, seperti ramah tamah sambil menikmati kesenian khas Banyumas, misalnya calung dan lengger yang sengaja didatangkan dari Kabupaten Banyumas.

Dan di sekitar areal acara digelar kuliner khas Banyumas, misalnya dijajakan sroto sokaraja, sroto gombong, dawet ayu banjarnegara, mendoan, dan lain-lain. Juga ada kerajinan khas Banyumas.

Dalam acara ini, panitia menyebar undangan kepada 1.000 orang lebih. Acara ini akan dihadiri para pejabat dan para tokoh dari Banyumas, juga dari cabang-cabang Seruling Mas di Indonesia serta di Kairo, Mesir.

Dibentuk para tokoh

Cikal bakal terbentuk Paguyuban Seruling Mas, berawal dari rasa cinta pada Banyumas sebagai tanah kelahiran, beberapa tokoh dari seantero wilayah eks Karesidenan Banyumas yang duduk di kursi pemerintahan dan sukses di Jakarta, berkumpul dan membentuk komunitas klangenan.

Mereka diantaranya, Soesilo Soedarman, Purwoto Ganda Subrata, Sony Harsono, Sugito, Slamet Supriadi, Fuad Bawazier, Toni Hartono, Yasir Hadibroto, Pujiono Pranoto, Dading Kalbuadi, Tanto Kuswanto, Kuntoro Mangkusubroto dan Yuwono Kolopaking. Lalu mereka pun membentuk sebuah komunitas bernama Kerukunan Keluarga Banyumas (KKB). Namun pada 17 April 1992, mereka mengganti nama menjadi Paguyuban Seruan Eling Banyumas yang disingkat Seruling Mas dan diresmikan di Pendapa si Panji Banyumas.

Dalam perjalanannya, paguyuban ini berkembang hingga sembilan cabang di beberapa kota besar, mulai dari Bandung, Semarang, Lampung, Pekalongan, Batam, Nusa Tenggara Barat, Balikpapan hingga ke mancanegara, Mesir. "Paguyuban ini bersifat kekeluargaan. keanggotaannya bebas, semua orang yang ingin bergabung akan terima dengan senang hati. Tidak ada nomor anggota dan sangat terbuka," kata Untung.

"Seruan Eling Banyumasan di peruntukkan bagi warga Karesidenan Banyumas (Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara) atau yang peduli dengan Banyumas atau warga yang bisa ngomong Banyumasan istilahnya ngapak-ngapak," kata Untung.

(Agung Nugroho)