warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

17 Mahasiswa Dibebaskan

Go down

17 Mahasiswa Dibebaskan Empty 17 Mahasiswa Dibebaskan

Post  tahenk Sun Apr 01, 2012 10:28 pm

* Kapolres Minta Maaf

PURWOKERTO- Sebanyak 17 aktivis mahasiswa dari berbagai kampus, Jumat (30/3) malam akhirnya dibebaskan oleh Polres Banyumas, sekitar pukul 21.30.

’’Alhamdulillah mereka semua sudah dibebaskan, sekitar pukul 10 malam. Mereka diserahterimakan dari Kapolres kepada Ketua DPRD Banyumas,’’ kata Agus Priyanggodo, ketua Komisi B yang datang ke Polres Banyumas.

Agus mengatakan tidak memahami secara persis isi berita acara pemeriksaan (BAP) atas 17 mahasiswa tersebut. Selain dirinya dan sejumlah fungsionaris DPC PDI Perjuangan, ada juga Eni Marhaeni dan Sardi Susanto anggota DPRD Banyumas.

’’DPRD juga meminta Kapolres agar polisi tidak represif dalam mengadapi mahasiswa. Pengakuan dari sejumlah aktivis kepada kami, aparat sudah tidak terkontrol dan bertindak berlebihan,’’ kata pria yang karib disapa Nova tersebut.

Dari pantauan Suara Merdeka, sebelum 17 aktivis dibebaskan, pintu gerbang Polres ditutup rapat. Tidak sembarang orang bisa masuk. Beberapa aktivis terpaksa hanya duduk menunggu di depan pintu gerbang. Ada juga dua aktivis yang dirawat di RSI dan RS Ananda.

Selain Ketua dan anggota DPRD, perwakilan masing-masing kampus juga diundang. Mereka dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Unsoed, Universitas Muhamadiyyah Purwokerto (UMP), dan Universitas Wijayakusuma (Unwiku). Aktivis yang ditahan, masing-masing dari PMII, IMM, PMKRI, GMNI, dan FMN.

Minta Maaf

Setelah membebaskan 17 aktivis, Kapolres Banyumas, AKBP Dwiyono SIK MSi berkunjung ke Kantor Perwakilan Kompas di Jalan Dr Suharso. Dengan didampingi Kasubbag Humas, AKP Joko Witarso, Kapolres menyatakan permintaan maaf kepada Gregorgius Magnus Finesso, wartawan Kompas yang ikut menjadi korban pemukulan.

’’Kami datang secara resmi atas nama instansi dan pribadi mohon maaf atas insiden pemukulan yang dilakukan anggota saya,’’ kata Dwiyono, sambil menyebut pers merupakan mitra kerja polisi.

Gregorgius sebelumnya mengatakan, dirinya sempat mengalami tindak kekerasan saat meliput aksi gabungan mahasiswa di rel KA, Jumat (30/3). ’’Untung saya pakai helm. Tapi tangan dan tubuh saya sempat diseret-seret. Beruntung banyak teman wartawan yang menolong,’’ kata pria yang karib disapa Alvin tersebut.

Menurut keterangan aktivis PMKRI Johanes Bidaya yang ikut tertangkap, 16 mahasiswa dibebaskan pukul 21.00 setelah dijemput oleh tim pengacara dan beberapa birokrat Universitas di Purwokerto.

Mereka juga sempat mendapatkan perlakuan kasar, ketika berada di dalam mobil yang mengangkut mereka. ’’Beberapa rekan dipukuli, bahkan ada yang sampai muntah-muntah,’’ tuturnya.

Sementara itu, Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) Purwokerto, Antonius Vendhy, yang menjadi korban pemukulan aparat mendapat sepuluh jahitan karena luka di kepala bagian kiri. Vendhy terluka ketika berusaha melindungi rekannya yang dipukuli. Selain dia, aktivis IMM Banyumas yang dilarikan ke RS Ananda Lukman Ashari, juga telah dibawa pulang.

’’Saat ini kondisi Vendhy masih lemah dan mengeluh pusing. Nanti akan diperiksakan ke rumah sakit lagi dan dimintakan rontgent karena takut ada keretakan pada tulang kepala,’’ ujarnya.

Pendapa Diduduki

Sementara itu, aksi demonstrasi masih terjadi Sabtu (31/3) meski harga BBM tidak jadi naik. Sekitar 100 orang dari SRMI Banyumas berhasil menduduki Pendapa Si Panji dan meminta bertemu Bupati Banyumas, Mardjoko.

’’Kami meminta bupati mendukung menolak kenaikan BBM bukan penundaan. Menegakkan Pasal 33 UUD 45 secara utuh dan melaksanakan UMRK,’’ kata Chika, koordinator aksi.

Mardjoko di hadapan pendemo, menyebut kabupaten merupakan ujung tombak pelaksana kebijakan pusat. Sehingga tidak ada wewenang untuk menolak atau menyetujui kenaikan harga BBM.

’’Kami ini hanya siap melaksanakan kebijakan pusat. Kalau misalkan naik, kami lakukan. Kalau tidak juga kami lakukan. Aspirasi pendemo akan saya teruskan ke gubernur sebagai atasan kami, untuk diteruskan ke pusat,’’ janji Mardjoko. (K38,K35,K17-63)

#suaramerdeka.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik