warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Mahasiswa Bentrok dengan Polisi

Go down

Mahasiswa Bentrok dengan Polisi Empty Mahasiswa Bentrok dengan Polisi

Post  tahenk Fri May 02, 2008 7:08 pm

Dua Pendemo Luka

PURWOKERTO- Aksi unjuk rasa mahasiswa Purwokerto untuk
memperingati Hari Buruh Sedunia di halaman RRI Purwokerto, kemarin dibubarkan aparat Polres Banyumas.

Sebanyak 16 mahasiswa dari sekitar 25 mahasiswa gabungan dari HMI MPO, Aliansi Gerakan Reform Agraria dan Front Mahasiswa Nasional Purwokerto saat akan memasuki halaman RRI diangkut paksa oleh aparat ke atas truk Dalmas.
Tak pelak lagi, pembubaran paksa unjuk rasa itu menimbulkan bentrok antara mahasiswa dengan polisi. Saling dorong, tarik menarik bahkan saling pukul tak terelakkan lagi.

Karena jumlah aparat lebih banyak dari peserta unjuk rasa, para mahasiswa yang berusaha bertahan untuk meneruskan aksinya kewalahan.

Para mahasiswa berikut atribut yang dipakai untuk aksi, langsung dibawa ke Polres Banyumas. Wakil koordinator lapangan aksi, Anas Nasruloh menuturkan tindakan membubarkan unjuk rasa dalam rangka Hari Buruh merupakan bentuk tindakan kekerasan aparat terhadap mahasiswa.

’’Aparat tak pada tempatnya bertindak keras terhadap unjuk rasa mahasiswa. Aksi para mahasiswa merupakan salah satu bentuk kebebasan menyampaikan pendapat yang dijamin oleh UUD,’’ tuturnya.

Dia menambahkan, akibat pembubaran paksa yang diwarnai dengan bentrokan itu, tak kurang dari enam mahasiswa kena pukul dan tendangan polisi. Bahkan dua di antaranya, yakni David dan Andri, mahasiswa Fakultas Hukum Unsoed mengalami luka-luka di wajah dan kakinya.

’’Satu orang anggota Samapta juga ada yang luka saat terjadi tarik menarik dengan mahasiswa,’’ kata Kabag Ops Kompol Sutopo Yuwono.

Unjuk rasa memperingati Hari Buruh Sedunia yang dilakukan tiga elemen mahasiswa itu dimulai dari depan kampus Unsoed di Jl HR Boenyamin. Sekitar pukul 09.30, aksi yang diikuti sekitar 25 mahasiswa itu jalan kaki ke arah selatan.

Membuntuti

Menurut Anas, saat peserta aksi mulai berjalan, anggota Polres Banyumas membuntuti dengan mobil patroli. Saat sampai di Jl Overste Isdiman, polisi menyetop peserta aksi yang meminta aksi tak diteruskan karena tak ada pemberitahuan.

’’Kami melakukan nego dan bisa melanjutkan asal tertib, tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Aksi pun dilanjutkan. Tapi lagi-lagi, polisi memperingatkan kembali saat peserta aksi sampai di perempatan Kebondalem. Aksi tetap dilanjutkan dengan tujuan ke RRI Purwokerto,’’ terangnya.

Puncaknya, sekitar pukul 10.30, ketika pesera aksi sampai di Jl Jend Sudirman, hendak masuk ke RRI, aparat sudah berjaga-jaga di pintu gerbang RRI. Saat peserta aksi masih di jalan raya depan RRI itu, polisi yang sejak awal meminta aksi tak dilanjutkan, membubarkannya secara paksa.

Menurut Anas, aksi mahasiswa tersebut dilaksanakan sebagai bentuk persaudaraan rakyat Banyumas untuk solidaritas perjuangan buruh. Peserta datang ke RRI untuk menuntut pemerintah menghapuskan pengangguran, meningkatkan upah, meniadakan sistem kerja kontrak, dan menaikkan UMK. (G23-55)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik