Peyidik Kejari Purwokerto Tingkatkan Pengusutan

*KASUS KORUPSI PT KAI DAOP V

PURWOKERTO - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto meningkatkan pengusutan kasus dugaan korupsi PT KAI Daop V Purwokerto dari penyelidikan menjadi tahap penyidikan. Peningkatan pengusutan kasus korupsi tersebut setelah penyidik melakukan pemeriksaan 50 orang yang terdiri penyawa lahan dan pegawai PT KAI Daop V Purwokerto.

"Berapa dan siapa pelakunya nanti akan jelaskan, kalau diumumkan sekarang, nanti malah pelakunya kabur," tegas Kepala Kejari Purwokero, Dita Prawitaningsih SH di kantornya, Jumat (13/7).

Kasus korupsi di PT KAI Daop V terungkat setelah penyidik Kejari Purwokerto mendapat laporan dari warga. Penyidik Kejari Purwokerto kemudian melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi.

Modus operandi korupsi dilakukan oleh oknum Daop V Purwokerto, yakni dengan cara memarkup dan meminta uang pelicin kepada penyewa, untuk sewa lahan milik PT KAI yang tersebar disejumlah wilayah PT KAI Daop V, seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kutoarjo, Brebes, dan Kebumen. Nilai uang pelicin untuk menyewakan lahan tanah tersebut nilainya mencapai miliaran rupiah.

Dari keterangan salah satu penyewa lahan milik Daop V, diketahui sebelum diijinkan untuk menyewa lahan, ia dimintai sejumlah uang agar permohonannya tersebut disetujui. Uang pelicin ini besarnya dalam kisaran Rp 5 juta hinggu puluhan juta. (Dri)

#krjogja.com