Kayu Pinus Perhutani Tak Laku, Terancam Busuk
Halaman 1 dari 1
Kayu Pinus Perhutani Tak Laku, Terancam Busuk
BANJARNEGARA – Sebanyak 9.500 meter kubik kayu pinus milik Perhutani di wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangkobar Banjarnegara yang tumbang akibat bencana angin kencang yang terjadi 6-14 Maret 2012 terancam membusuk karena tak kunjung laku dijual. Kayu dalam bentuk gelondongan itu, menumpuk di jalan antara Desa Majatengah-Kalibening, sepanjang hampir satu kilometer.
Kepala Tempat Penampungan Kayu hasil Hutan (TPKH) Karangkobar, Sukarso, Sabtu (28/7) mengatakan, hingga kini belum ada pengusaha kayu yang berminat membeli kayu tersebut.
"Pasaran kayu sedang lesu. Untuk calon menarik pembeli, kami sedang mengusulkan agar ada kebijakan pengurangan harga per meter kubiknya ke Perhutani," katanya.
Sukarso mengatakan, dalam kondisi normal harga dasar kayu pinus mutu terendah (A1) Rp 306 ribu per meter kubik, A2 Rp 551
ribu dan A3 Rp 564 ribu per meter kubik ditambah biaya khusus Rp 30 ribu/meter kubik. Tingkat harga tersebut, menurutnya
belum cukup merangsang calon pembeli.
Jika kayu tak segera terjual, hampir dipastikan menjadikan kualitas kayu akibat cuaca. "Kami khawatir, kondisi akan tambah buruk jika sampai musim hujan nanti kayu masih menumpuk. Karena bisa membusuk," ujarnya. (Mad)
#krjogja.com
Kepala Tempat Penampungan Kayu hasil Hutan (TPKH) Karangkobar, Sukarso, Sabtu (28/7) mengatakan, hingga kini belum ada pengusaha kayu yang berminat membeli kayu tersebut.
"Pasaran kayu sedang lesu. Untuk calon menarik pembeli, kami sedang mengusulkan agar ada kebijakan pengurangan harga per meter kubiknya ke Perhutani," katanya.
Sukarso mengatakan, dalam kondisi normal harga dasar kayu pinus mutu terendah (A1) Rp 306 ribu per meter kubik, A2 Rp 551
ribu dan A3 Rp 564 ribu per meter kubik ditambah biaya khusus Rp 30 ribu/meter kubik. Tingkat harga tersebut, menurutnya
belum cukup merangsang calon pembeli.
Jika kayu tak segera terjual, hampir dipastikan menjadikan kualitas kayu akibat cuaca. "Kami khawatir, kondisi akan tambah buruk jika sampai musim hujan nanti kayu masih menumpuk. Karena bisa membusuk," ujarnya. (Mad)
#krjogja.com
Similar topics
» Bau Busuk Itu Bukan Korban Mutilasi
» Tanaman Cabai Busuk Akibat Hujan
» Lima Kilogram Daging Ayam Busuk Disita Petugas
» Tebang Kayu, Dipergoki Polsushut
» Gas Langka, Kembali ke Kayu Bakar
» Tanaman Cabai Busuk Akibat Hujan
» Lima Kilogram Daging Ayam Busuk Disita Petugas
» Tebang Kayu, Dipergoki Polsushut
» Gas Langka, Kembali ke Kayu Bakar
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|