Pembatasan Penumpang KA Hanya Berpengaruh Sedikit pada Lonjakan Penumpang Bus
Halaman 1 dari 1
Pembatasan Penumpang KA Hanya Berpengaruh Sedikit pada Lonjakan Penumpang Bus
PURWOKERTO – Kebijakan PT KAI yang membatasi jumlah penumpang di atas 100 persen pada masa angkutan lebaran, diperkirakan hanya akan berpengaruh sedikit terhadap lonjakan jumlah penumpang bus.
Hadi Suharto, kepala UPT Terminal Purwokerto, Senin (30/7), mengatakan, kebijakan dari PT KAI itu berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah pengguna jasa angkutan bus. Namun demikian, ia memprediksi terjadinya peningkatan tersebut hanya mencapai sekitar 3 persen saja.
Menurutnya, hal itu disebabkan banyak alternatif pilihan yang bisa diambil para pemudik. Salah satunya dengan menggunakan kendaraan sendiri pada saat mudik, baik dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dengan cara seperti ini, biaya yang dikeluarkan pemudik menjadi lebih sedikit.
Sementara terkait kemungkinan adanya peluang bagi oknum awak bus yang menaikkan tarif sebelum keluarnya kebijakan kenaikan tarif, dia menegaskan akan menindak tegas bila ketahuan. "Dengan meningkatnya jumlah penumpang bus diakui dapat memberikan peluang bagi awak bus untuk menaikkan tarif. Namun demikian, pengelola terminal akan memberikan tindakan," katanya.
Diungkapkan, sebenarnya kejadian tersebut dapat ditekan bila masyarakat selaku pengguna jasa layanan bus berani melapor kepada petugas terminal. "Harapan kami tidak ada awak bus yang menaikkan tarif melebihi ketentuan. Bila ada, diharapkan masyarakat berani melapor ke kami. Catat nama PO bus tersebut dan nomer polisinya, sehingga kami bisa menindaknya," tandas Hadi.
#suaramerdeka.com
Hadi Suharto, kepala UPT Terminal Purwokerto, Senin (30/7), mengatakan, kebijakan dari PT KAI itu berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah pengguna jasa angkutan bus. Namun demikian, ia memprediksi terjadinya peningkatan tersebut hanya mencapai sekitar 3 persen saja.
Menurutnya, hal itu disebabkan banyak alternatif pilihan yang bisa diambil para pemudik. Salah satunya dengan menggunakan kendaraan sendiri pada saat mudik, baik dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dengan cara seperti ini, biaya yang dikeluarkan pemudik menjadi lebih sedikit.
Sementara terkait kemungkinan adanya peluang bagi oknum awak bus yang menaikkan tarif sebelum keluarnya kebijakan kenaikan tarif, dia menegaskan akan menindak tegas bila ketahuan. "Dengan meningkatnya jumlah penumpang bus diakui dapat memberikan peluang bagi awak bus untuk menaikkan tarif. Namun demikian, pengelola terminal akan memberikan tindakan," katanya.
Diungkapkan, sebenarnya kejadian tersebut dapat ditekan bila masyarakat selaku pengguna jasa layanan bus berani melapor kepada petugas terminal. "Harapan kami tidak ada awak bus yang menaikkan tarif melebihi ketentuan. Bila ada, diharapkan masyarakat berani melapor ke kami. Catat nama PO bus tersebut dan nomer polisinya, sehingga kami bisa menindaknya," tandas Hadi.
#suaramerdeka.com
Similar topics
» Pembatasan BBM Plat Merah Repotkan Pemda
» Penumpang KA Turun 31 %
» 3.300 Penumpang KA Terancam Tak Terangkut
» Penumpang Sepi, BBM Disubsidi
» Kenaikan BBM Berdampak pada Proyek PNPM
» Penumpang KA Turun 31 %
» 3.300 Penumpang KA Terancam Tak Terangkut
» Penumpang Sepi, BBM Disubsidi
» Kenaikan BBM Berdampak pada Proyek PNPM
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|