Kondisi Korban Tertabrak Panser TNI Membaik

PURWOKERTO: Kondisi Rohidah (55), warga Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Banyumas (Jateng) berangsur membaik. Meskipun begitu, Rohidah belum bisa diajak berkomunikasi, karena ingatan belum pulih sepenuhnya. Pihak Rumah Sakit Margono Sukardjo Purwokerto juga belum bisa melakukan operasi terhadap Rohidah, karena kondisinya belum stabil.

Menurut penuturan anaknya, Jidun, ibunya sudah mulai bisa memiringkan badan dan menggerakkan kakinya pelan-pelan. Hanya saja, jika diajak berkomunikasi masih agak susah. "Secara umum, kondisi ibu membaik, tetapi belum bisa bicara banyak dan ingatannya belum pulih, kalau ditanya soal kecelakaan juga belum bisa jawab," katanya, Kamis (21/2/2013).

Secara fisik, tidak banyak luka yang dialami Rohidah. Ia justru banyak mengalami luka dalam. Pada bagian jidatnya ada benjolan dan luka sobek. Jidun sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti luka dalam yang dialami ibunya.

Menurutnya, dokter juga belum bisa memastikan kapan ibunya akan menjalani operasi, karena kondisinya masih lemah. Rohidah hanya bisa berbaring dan memiringkan tubuhnya, itupun dengan bantuan anaknya atau perawat. Kondisinya masih lemah dan sebagian wajahnya terlihat lebam.

Sebelumnya, ibu tiga orang anak ini sempat kritis dan dirawat di IGD. Setelah melalui masa kritisnya, Rohidah dipindahkan ke ruang rawat inap, Cempaka.

Terkait kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya dan menyebabkan ayahnya, Ahmad Sohidun meninggal dunia, Jidun menyatakan sudah ikhlas menerima kejadian tersebut. Terlebih lagi, pihak TNI juga mempunyai itikad baik untuk membantu biaya perawatan ibunya maupun pemakaman ayahnya.

"Kami sekeluarga sudah ikhlas, ini adalah musibah yang bisa dialami siapa saja," tuturnya.

Rohidah merupakan korban tabrakan antara sepeda motor yang dikendarai suaminya dengan kendaraan panser jenis Panhar milik TNI AD di Jalan Raya Ajibarang, Senin (18/2/2013). Kecelakaan tersebut terjadi saat iring-iringan kendaran tempur milik TNI AD melintas di Ajibarang, usai pengamanan Pemilukada Banyumas. Tepat di depan kantor BRI Ajibarang, dari arah berlawanan ada mikrobus yang melintas.

Korban berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega dengan nopol R 4530 KE berada di posisi belakang mikrobus. Saat berpapasan, korban hendak mendahului bus, namun laju motor terlalu ke kanan, sehingga bertabrakan dengan iring-iringan kendaraan TNI. Ahmad tewas di tempat kejadian dan istrinya, Rohidah mengalami luka cukup parah.

>>SERUU.COM