Penyakit Gudik Incar Warga Bukateja
Halaman 1 dari 1
Penyakit Gudik Incar Warga Bukateja
BUKATEJA: Penyakit kulit bernama scabies atau yang lebih familiar dengan nama gudik kini mulai menjangkiti sejumlah warga di Kecamatan Bukateja.
Hal ini terungkap saat pelaksanaan pengobatan massal yang dilakukan Lanud Wirasaba dalam rangka peringatan HUT TNI AU ke 67 di Lapangan garuda Manunggal Lanud, Selasa (2/4).
Serangan penyakit itu bahkan ada yang sudah parah hampir mengenai seluruh bagian tubuh pasien. Selain menyerang para santri, penyakit yang disebabkan oleh tungau jenis sarcoptes scabei ini juga diderita warga di wilayah Kecamatan Bukateja dan sekitarnya.
Salah seorang tenaga medis RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga yang diterjunkan dalam pengobatan massal itu, dr Gunawan mengungkapkan, secara umum, penyakit yang diderita warga kebanyakan pegal-pegal di beberapa bagian tubuh, eksim, dan penyakit scabies.
“Kasus penyakit scabies rupanya banyak sekali kami temui, khususnya para santri yang mengikuti pengobatan massal. Banyaknya kasus scabies, tentunya harus segera ditangani cepat oleh Dinas Kesehatan,” kata Gunawan di sela-sela pengobatan massal.
Menurut Gunawan, puluhan pasien penderita scabies yang dijumpainya bahkan ada yang sudah tergolong parah. Bagian tubuh yang terserang di tangan, kaki, perut, dada, punggung dan bagian lainnnya. “Bahkan, ada pasien yang hampir sekujur tubuhnya terkena scabies, hingga ke selangkangan dan pangkal paha,” kata Gunawan.
Sementara itu, koordinator Sosial Kemasyarakatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wali Umat Budha Indonesia (Walubi), Hendra Haryanto mengungkapkan, pihaknya menerjunkan tim dari Jakarta yang beranggotakan 13 orang dan membawa stok obat-obatan dalam jumlah cukup. Walubi khusus menerjunkan apoteker yang melayani obat. Jenis obat yang banyak dibutuhkan selama pengobatan massal meliputi vitamin, dan obat-obatan untuk jenis penyakit umum. “Obatan-obatan jenis salep kulit ternyata juga banyak dibutuhkan. Bahkan kami kehabisan stok, karena semula tidak mengetahui jika banyak kasus penyakit scabies disini,” ujar Hendra.
Dalam kesempatan yang sama Komandan Pangkalan TNI AU Wirasaba, Mayor Pnb Arief Sudjatmiko mengatakan, kegiatan pengobatan massal diikuti lebih dari 1.000 orang warga yang tinggal di sekitar Lanud Wirasaba. Mereka berasal dari Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara. Pengobatan umum meliputi pengobatan gigi, sunatan massal, donor darah, dan operasi mata katarak. Khusus operasi mata katarak diselenggarakan atas kerjasama dengan PT Sidomuncul dan Perdami dan pelaksanaannya di RS Nirmala Purbalingga
>>satelitpost
Hal ini terungkap saat pelaksanaan pengobatan massal yang dilakukan Lanud Wirasaba dalam rangka peringatan HUT TNI AU ke 67 di Lapangan garuda Manunggal Lanud, Selasa (2/4).
Serangan penyakit itu bahkan ada yang sudah parah hampir mengenai seluruh bagian tubuh pasien. Selain menyerang para santri, penyakit yang disebabkan oleh tungau jenis sarcoptes scabei ini juga diderita warga di wilayah Kecamatan Bukateja dan sekitarnya.
Salah seorang tenaga medis RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga yang diterjunkan dalam pengobatan massal itu, dr Gunawan mengungkapkan, secara umum, penyakit yang diderita warga kebanyakan pegal-pegal di beberapa bagian tubuh, eksim, dan penyakit scabies.
“Kasus penyakit scabies rupanya banyak sekali kami temui, khususnya para santri yang mengikuti pengobatan massal. Banyaknya kasus scabies, tentunya harus segera ditangani cepat oleh Dinas Kesehatan,” kata Gunawan di sela-sela pengobatan massal.
Menurut Gunawan, puluhan pasien penderita scabies yang dijumpainya bahkan ada yang sudah tergolong parah. Bagian tubuh yang terserang di tangan, kaki, perut, dada, punggung dan bagian lainnnya. “Bahkan, ada pasien yang hampir sekujur tubuhnya terkena scabies, hingga ke selangkangan dan pangkal paha,” kata Gunawan.
Sementara itu, koordinator Sosial Kemasyarakatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wali Umat Budha Indonesia (Walubi), Hendra Haryanto mengungkapkan, pihaknya menerjunkan tim dari Jakarta yang beranggotakan 13 orang dan membawa stok obat-obatan dalam jumlah cukup. Walubi khusus menerjunkan apoteker yang melayani obat. Jenis obat yang banyak dibutuhkan selama pengobatan massal meliputi vitamin, dan obat-obatan untuk jenis penyakit umum. “Obatan-obatan jenis salep kulit ternyata juga banyak dibutuhkan. Bahkan kami kehabisan stok, karena semula tidak mengetahui jika banyak kasus penyakit scabies disini,” ujar Hendra.
Dalam kesempatan yang sama Komandan Pangkalan TNI AU Wirasaba, Mayor Pnb Arief Sudjatmiko mengatakan, kegiatan pengobatan massal diikuti lebih dari 1.000 orang warga yang tinggal di sekitar Lanud Wirasaba. Mereka berasal dari Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara. Pengobatan umum meliputi pengobatan gigi, sunatan massal, donor darah, dan operasi mata katarak. Khusus operasi mata katarak diselenggarakan atas kerjasama dengan PT Sidomuncul dan Perdami dan pelaksanaannya di RS Nirmala Purbalingga
>>satelitpost
Similar topics
» Air Panas Pingit Sembuhkan Penyakit Kulit
» Penyakit Impor Diwaspadai Jelang Lebaran
» Bukateja Makin Mencekam
» SMP 1 Bukateja Raih 6 Medali
» Ribuan Pohon Peneduh di Bukateja Dibabat
» Penyakit Impor Diwaspadai Jelang Lebaran
» Bukateja Makin Mencekam
» SMP 1 Bukateja Raih 6 Medali
» Ribuan Pohon Peneduh di Bukateja Dibabat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|