Bulog Siap Beli Beras Petani
Halaman 1 dari 1
Bulog Siap Beli Beras Petani
wawasan digital
BANJARNEGARA - Rencana pemerintah mempercepat penyaluran beras miskin (raskin) untuk warga masyarakat, membuat petani resah. Pasalnya, dengan adanya penyaluran dua kali pada Agustus mendatang, akan membuat harga beras dan gabah anjlok. Padahal, panen raya di Banjarnegara diperkirakan pada bulan Agustus. Kondisi ini tentu saja merugikan petani.
"Karena raskin disalurkan serentak, maka akan berpengaruh pada permintaan beras di pasar. Yang kami khawatirkan, harga beras di pasaran akan anlok," ungkap Bidin, petani asal Desa Kalipelus, Kecamatan Purwonegoro kepada Wawasan, kemarin. Padahal sambungnya,dengan harga beras yang diterapkan seperti sekarang ini, membuat petani memiliki harapan untung. Harga beras eceran di sejumlah daerah berkisar antara Rp 5.600 hingga Rp 6.000 per kilogram.
Adapun harga gabah kering giling antara Rp 280 ribu hingga Rp 300 ribu per kuintal. Menanggapi itu, Kasubag Pengendali Produksi pada Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara, Anton Risdianto mengatakan, rencana mempercepat penyaluran raskin sudah melalui berbagai pertimbangan dan melibat sejumlah pihak yang berkompeten.
Tekan harga
Tujuannya, untuk menekan harga beras di pasaran yang cenderung naik dan sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi bulan suci Ramadan dan Lebaran. "Banjarnegara tidak ada puncak panen. Di beberapa wilayah selalu ada panen, sehingga diperkirakan harga tetap stabil. Bahkan diperkirakan naik saat bulan puasa dan lebaran, " ungkap Anton Risdianto.
Kuota raskin Banjarnegara yakni 1110,395 ton untuk 85.415 rumah tangga sasaran (RTS). Tiap RTS mendapatkan beras sebesar 13 kilogram. Beras ini dijual dengan harga Rp 1.600 per kilogram. Sementara Ka Divre Bulog Jateng, Ari Sutanto yang dihubungi secara terpisah mengungkapkan, keresahan petani yang khawatir harga beras akan anjlog, tak akan terjadi.
Sebab, Bulog Jateng siap membeli harga beras petani dengan harga sesuai HPP yang ditentukan pemerintah. "Jadi, dengan adanya percepatana penyaluran raskin, tidak akan merugikan siapa pun. Sebaliknya, justru menguntungkan, "tuturnya.Seperti telah diberitakan sebelumnya, Bulog Jateng rencananya akan melakukan perrcepatan penyalaauran raskinh.
Hal itu sesuai dengan instruksi Menko Kesra yang ditujukan kepada Gubernur Jateng.Selain itu, juga bertuajuan untuk menekan melonjaknya harga beras disaat menyambut datangnya Ramadhan dan Lebaran 2010. ito-Hr
BANJARNEGARA - Rencana pemerintah mempercepat penyaluran beras miskin (raskin) untuk warga masyarakat, membuat petani resah. Pasalnya, dengan adanya penyaluran dua kali pada Agustus mendatang, akan membuat harga beras dan gabah anjlok. Padahal, panen raya di Banjarnegara diperkirakan pada bulan Agustus. Kondisi ini tentu saja merugikan petani.
"Karena raskin disalurkan serentak, maka akan berpengaruh pada permintaan beras di pasar. Yang kami khawatirkan, harga beras di pasaran akan anlok," ungkap Bidin, petani asal Desa Kalipelus, Kecamatan Purwonegoro kepada Wawasan, kemarin. Padahal sambungnya,dengan harga beras yang diterapkan seperti sekarang ini, membuat petani memiliki harapan untung. Harga beras eceran di sejumlah daerah berkisar antara Rp 5.600 hingga Rp 6.000 per kilogram.
Adapun harga gabah kering giling antara Rp 280 ribu hingga Rp 300 ribu per kuintal. Menanggapi itu, Kasubag Pengendali Produksi pada Bagian Perekonomian Setda Banjarnegara, Anton Risdianto mengatakan, rencana mempercepat penyaluran raskin sudah melalui berbagai pertimbangan dan melibat sejumlah pihak yang berkompeten.
Tekan harga
Tujuannya, untuk menekan harga beras di pasaran yang cenderung naik dan sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi bulan suci Ramadan dan Lebaran. "Banjarnegara tidak ada puncak panen. Di beberapa wilayah selalu ada panen, sehingga diperkirakan harga tetap stabil. Bahkan diperkirakan naik saat bulan puasa dan lebaran, " ungkap Anton Risdianto.
Kuota raskin Banjarnegara yakni 1110,395 ton untuk 85.415 rumah tangga sasaran (RTS). Tiap RTS mendapatkan beras sebesar 13 kilogram. Beras ini dijual dengan harga Rp 1.600 per kilogram. Sementara Ka Divre Bulog Jateng, Ari Sutanto yang dihubungi secara terpisah mengungkapkan, keresahan petani yang khawatir harga beras akan anjlog, tak akan terjadi.
Sebab, Bulog Jateng siap membeli harga beras petani dengan harga sesuai HPP yang ditentukan pemerintah. "Jadi, dengan adanya percepatana penyaluran raskin, tidak akan merugikan siapa pun. Sebaliknya, justru menguntungkan, "tuturnya.Seperti telah diberitakan sebelumnya, Bulog Jateng rencananya akan melakukan perrcepatan penyalaauran raskinh.
Hal itu sesuai dengan instruksi Menko Kesra yang ditujukan kepada Gubernur Jateng.Selain itu, juga bertuajuan untuk menekan melonjaknya harga beras disaat menyambut datangnya Ramadhan dan Lebaran 2010. ito-Hr
Similar topics
» Bulog Diminta Segera Beli Gabah dari Petani
» Beras Banyumas Ditolak Bulog karena Kutu Beras
» Cadangan Beras di Bulog Banyumas Lampaui Target
» Petani Tolak Impor Beras
» Beli Ganja,Divonis 4 Tahun
» Beras Banyumas Ditolak Bulog karena Kutu Beras
» Cadangan Beras di Bulog Banyumas Lampaui Target
» Petani Tolak Impor Beras
» Beli Ganja,Divonis 4 Tahun
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|