warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Faktor Ekonomi Picu Siswa Tak Melanjutkan Sekolah

Go down

Faktor Ekonomi Picu Siswa Tak Melanjutkan Sekolah Empty Faktor Ekonomi Picu Siswa Tak Melanjutkan Sekolah

Post  tahenk Fri Sep 30, 2011 9:37 pm

PURWOKERTO - Memprihatinkan, karena sedikitnya tiga dari setiap 10 lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banyumas tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

Pada 2011 sebanyak 24.000 pelajar lulus SMP yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi hanya 37 % atau 16.000. 9.000 diantaranya putus sekolah. Tingginya angka putus sekolah itu menjadi tantangan besar, karena pada 2012 sudah diterapkan wajib belajar 12 tahun.

Menurut pemerhati masalah pendidikan dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Purwokerto, Sony Susandra MAg, kemarin, ada beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya jumlah siswa putus sekolah.

Di antaranya faktor ekonomi masyarakat, apalagi sekarang biaya pendidikan di SMA/SMK cukup tinggi, sehingga membebani masyarakat.

Bisa juga faktor ketersediaan lembaga sekolah yang ada. Apalagi bila jumlah SMA/ SMK belum sebanding dengan jumlah SMP. Adapun upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah menambah jumlah unit sekolah.

”Jumlah SMA minimal harus sama dengan jumlah SMP. Bila jumlahnya tidak seimbang, dikhawatirkan lulusan SMP ada yang tidak tertampung, apalagi bila ditambah lagi dengan lulusan SMP tahun-tahun sebelumnya,” ungkap dia.

Disiasati

Sebenarnya itu dapat disiasati melalui pendidikan kejar paket, namun langkah tersebut juga harus tetap memperhatikan kemampuan daya tampungnya.

”Kalau diberlakukan tahun 2012, kemungkinan yang dapat tertampung baru siswa lulusan tahun 2011. Adapun lulusan sebelumnya belum,” kata dia.

Selain itu, pemerintah perlu menganggarkan dana untuk kegiatan belajar mengajar di SMA/SMK. Dengan langkah seperti itu paling tidak dapat mengurangi beban pengeluaran orang tua siswa, sehingga mereka tidak perlu takut lagi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang SMA/SMK.

Dia menambahkan, masalah ketersediaan tenaga pengajar juga perlu diperhatikan. Diakui pemerintah bakal mengalokasikan anggaran, namun persoalannya apakah anggaran tersebut mencukupi atau tidak belum diketahui.

Hal senada juga diungkapkan Ketua PGRI Banyumas, Takdir Widagdo SH. Menurut dia, faktor yang menyebabkan banyak lulusan SMP tidak melanjutkan pendidikan ke bangku SMA/SMK perlu dicari.

”Apakah karena biaya sekolah di SMA cukup tinggi sehingga daya tariknya menjadi kurang, atau kesadaran dari orang tua siswa yang memang kurang,” ungkapnya. (H48-17)


sumber: suramerdeka.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik