Pendangkalan Sungai Picu Banjir
Halaman 1 dari 1
Pendangkalan Sungai Picu Banjir
PURWOKERTO- Terjadinya banjir yang hampir tiap tahun menyambangi wilayah Banyumas saat musim penghujan, lebih disebabkan adanya pendangkalan maupun penyempitan sungai. Itu terjadi lantaran perilaku masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan, khususnya sungai.
Kabid Sungai dan Air Baku Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas, Ariono Purwanto, kemarin mengatakan saat musim penghujan ada beberapa sungai yang berpotensi airnya meluap hingga mengakibatkan banjir.
Di Kecamatan Kemranjen, misalnya, banjir terjadi lantaran meluapnya Kali Sibrama dan Kaligatel. Kemudian di Tambak ada Sungai Ijo, Kecamatan Sumpiuh terdapat Kaliangin dan Kali Petarangan, di Kecamatan Lumbir, banjir biasa terjadi akibat meluapnya Kali Cihaur.
Adapun di wilayah kota Purwokerto banjir terjadi karena meluapnya Kali Bener. Selain itu, ada pula Kali Luhur yang beberapa tahun lalu sempat merendam sejumlah rumah.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan air sungai meluap hingga menggenangi jalan maupun rumah. Di antaranya penyempitan dan pendangkalan sungai. Kedua hal itu yang kerap menimbulkan banjir disamping perilaku dari masyarakatnya sendiri.
Kendati berdasarkan informasi dari BMKG hingga November curah hujan masih tergolong normal, namun upaya antisipasi perlu dilakukan. Di antaranya dengan memperlancar saluran air maupun perbaikan infrastruktur sungai seperti tanggul jebol, meski sekarang belum dapat dilakukan secara keseluruhan.(H48-17)
sumber: suaramerdeka.com
Kabid Sungai dan Air Baku Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas, Ariono Purwanto, kemarin mengatakan saat musim penghujan ada beberapa sungai yang berpotensi airnya meluap hingga mengakibatkan banjir.
Di Kecamatan Kemranjen, misalnya, banjir terjadi lantaran meluapnya Kali Sibrama dan Kaligatel. Kemudian di Tambak ada Sungai Ijo, Kecamatan Sumpiuh terdapat Kaliangin dan Kali Petarangan, di Kecamatan Lumbir, banjir biasa terjadi akibat meluapnya Kali Cihaur.
Adapun di wilayah kota Purwokerto banjir terjadi karena meluapnya Kali Bener. Selain itu, ada pula Kali Luhur yang beberapa tahun lalu sempat merendam sejumlah rumah.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan air sungai meluap hingga menggenangi jalan maupun rumah. Di antaranya penyempitan dan pendangkalan sungai. Kedua hal itu yang kerap menimbulkan banjir disamping perilaku dari masyarakatnya sendiri.
Kendati berdasarkan informasi dari BMKG hingga November curah hujan masih tergolong normal, namun upaya antisipasi perlu dilakukan. Di antaranya dengan memperlancar saluran air maupun perbaikan infrastruktur sungai seperti tanggul jebol, meski sekarang belum dapat dilakukan secara keseluruhan.(H48-17)
sumber: suaramerdeka.com
Similar topics
» Sungai Ciberem Meluap, Dua Desa Banjir
» Faktor Ekonomi Picu Siswa Tak Melanjutkan Sekolah
» Opor Ayam Lebaran Picu Melonjaknya Harga Ayam Kampung
» 178 Rumah Terendam Banjir
» Cilacap dan Banyumas Siaga Banjir
» Faktor Ekonomi Picu Siswa Tak Melanjutkan Sekolah
» Opor Ayam Lebaran Picu Melonjaknya Harga Ayam Kampung
» 178 Rumah Terendam Banjir
» Cilacap dan Banyumas Siaga Banjir
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|