Kelompok Rumah Tangga Terbanyak Derita HIV/AID
Halaman 1 dari 1
Kelompok Rumah Tangga Terbanyak Derita HIV/AID
CILACAP- Jumlah penderita HIV/AIDS di Cilacap kini mencapai 278 orang. Sebagian besar penderitanya dari kelompok rumah tangga, mencapai 58 persen.
Sisanya, dari kelompok wanita pekerja seks komersial (PSK) 12 persen, pengguna narkoba dengan jarum suntik 8 persen, narapidana 21 persen dan waria 1 persen.
Ada pergeseran kelompok penderita yang mengejutkan. Semula penderita HIV/AIDS terbanyak dari kalangan narapidana (napi).
Tapi, sekarang justru beralih dari kelompok rumah tangga seperti pegawai, buruh, sopir, tenaga kerja Indonesia (TKI), ibu rumah tangga dan pelajar.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cilacap, Sardjono kepada Suara Merdeka, kemarin, mengatakan, rumah tangga sebenarnya bukan kelompok risiko tinggi.
Sebab, yang termasuk kelompok risiko tinggi adalah pekerja seks komersial (PSK), waria, pengguna narkoba dengan jarum suntik dan narapidana.
"Kelompok rumah tangga menjadi berisiko karena adanya perubahan gaya hidup yang mengarah pada perilaku seks bebas. Mereka menjadi berisiko karena melakukan seks bebas dengan PSK," katanya.
Biasanya, kelompok berisiko seperti PSK dan waria ketika terinfeksi HIV/AIDS akan bersikap lebih terbuka. (ag-64)
sumber: suaramerdeka.com
Sisanya, dari kelompok wanita pekerja seks komersial (PSK) 12 persen, pengguna narkoba dengan jarum suntik 8 persen, narapidana 21 persen dan waria 1 persen.
Ada pergeseran kelompok penderita yang mengejutkan. Semula penderita HIV/AIDS terbanyak dari kalangan narapidana (napi).
Tapi, sekarang justru beralih dari kelompok rumah tangga seperti pegawai, buruh, sopir, tenaga kerja Indonesia (TKI), ibu rumah tangga dan pelajar.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Cilacap, Sardjono kepada Suara Merdeka, kemarin, mengatakan, rumah tangga sebenarnya bukan kelompok risiko tinggi.
Sebab, yang termasuk kelompok risiko tinggi adalah pekerja seks komersial (PSK), waria, pengguna narkoba dengan jarum suntik dan narapidana.
"Kelompok rumah tangga menjadi berisiko karena adanya perubahan gaya hidup yang mengarah pada perilaku seks bebas. Mereka menjadi berisiko karena melakukan seks bebas dengan PSK," katanya.
Biasanya, kelompok berisiko seperti PSK dan waria ketika terinfeksi HIV/AIDS akan bersikap lebih terbuka. (ag-64)
sumber: suaramerdeka.com
Similar topics
» Ibu Rumah Tangga Membuat Mercon
» Perajin Kertanegara Mulai Garap Perkakas Rumah Tangga Sendiri
» Derita Parjinah, Lima Tahun Disekap di Toilet
» 'Kelompok Palembang' Ditangkap Petugas Polres Cilacap
» Kelompok Tani Gendusari Maju ke Tingkat Nasional
» Perajin Kertanegara Mulai Garap Perkakas Rumah Tangga Sendiri
» Derita Parjinah, Lima Tahun Disekap di Toilet
» 'Kelompok Palembang' Ditangkap Petugas Polres Cilacap
» Kelompok Tani Gendusari Maju ke Tingkat Nasional
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|