Siswi SMKN 1 Purwokerto Membuat Film Animasi
Halaman 1 dari 1
Siswi SMKN 1 Purwokerto Membuat Film Animasi
TAK banyak orang yang mampu membuat karya film animasi, apalagi seorang siswa sekolah. Namun, itu tidak berlaku bagi Oktiva Yuwono Saputri. Remaja yang kini tercatat sebagai siswi kelas XII SMKN 1 Purwokerto itu justru mampu membuat sebuah film animasi.
Tak tanggung-tanggung ia mampu menjuarai Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK bidang animasi tingkat Kabupaten Banyumas, bahkan pada 18-21 Oktober 2011 lalu ia dipercaya untuk mewakili Banyumas dalam ajang yang sama tingkat provinsi dan berhasil menjadi juara III. Adapun tema yang diambil dalam lomba tersebut tentang bencana alam.
Awalnya ia mengaku tidak percaya saat sekolah memintanya untuk mewakili lomba tersebut, tapi pihak sekolah berkeyakinan dia memiliki kemampuan di bidang itu. Terbukti hasil karyanya lebih baik bila dibanding dengan teman yang lain. ”Awalnya ada tujuh siswa yang diseleksi dan akhirnya justru saya yang terpilih,” ungkap gadis murah senyum tersebut.
Mampu Mengikuti
Sebenarnya sejak kecil ia tidak begitu suka seni lukis maupun gambar, namun saat masuk jurusan kompetensi keahlian multimedia di sekolah, khususnya desain grafis ia mampu mengikuti.”Dulu saat masuk ke jurusan multimedia saya hanya ikut-ikutan. Kebetulan ada teman yang lebih dulu masuk,” kata siswi yang tinggal di Desa Rempoah Baturraden itu.
Meski begitu, ternyata bakatnya sebagai seorang animator justru malah muncul hingga akhirnya terpilih menjadi salah satu siswi yang memiliki prestasi di bidang tersebut. Menurutnya, untuk membuat sebuah film animasi tidaklah mudah. Butuh keterampilan dan ketelitian, bahkan kemampuan dalam menggambar seorang tokoh dalam animasi mutlak diperlukan.
”Setiap perubahan gerak tokoh yang dimainkan harus digambar dengan jelas. Ini sulit, sehingga benar-benar dibutuhkan kemampuan dalam menggambar,” jelas dara kelahiran Banyumas 21 Oktober 1994 tersebut. (Budi Setyawan-17)
sumber: suaramerdeka
Tak tanggung-tanggung ia mampu menjuarai Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK bidang animasi tingkat Kabupaten Banyumas, bahkan pada 18-21 Oktober 2011 lalu ia dipercaya untuk mewakili Banyumas dalam ajang yang sama tingkat provinsi dan berhasil menjadi juara III. Adapun tema yang diambil dalam lomba tersebut tentang bencana alam.
Awalnya ia mengaku tidak percaya saat sekolah memintanya untuk mewakili lomba tersebut, tapi pihak sekolah berkeyakinan dia memiliki kemampuan di bidang itu. Terbukti hasil karyanya lebih baik bila dibanding dengan teman yang lain. ”Awalnya ada tujuh siswa yang diseleksi dan akhirnya justru saya yang terpilih,” ungkap gadis murah senyum tersebut.
Mampu Mengikuti
Sebenarnya sejak kecil ia tidak begitu suka seni lukis maupun gambar, namun saat masuk jurusan kompetensi keahlian multimedia di sekolah, khususnya desain grafis ia mampu mengikuti.”Dulu saat masuk ke jurusan multimedia saya hanya ikut-ikutan. Kebetulan ada teman yang lebih dulu masuk,” kata siswi yang tinggal di Desa Rempoah Baturraden itu.
Meski begitu, ternyata bakatnya sebagai seorang animator justru malah muncul hingga akhirnya terpilih menjadi salah satu siswi yang memiliki prestasi di bidang tersebut. Menurutnya, untuk membuat sebuah film animasi tidaklah mudah. Butuh keterampilan dan ketelitian, bahkan kemampuan dalam menggambar seorang tokoh dalam animasi mutlak diperlukan.
”Setiap perubahan gerak tokoh yang dimainkan harus digambar dengan jelas. Ini sulit, sehingga benar-benar dibutuhkan kemampuan dalam menggambar,” jelas dara kelahiran Banyumas 21 Oktober 1994 tersebut. (Budi Setyawan-17)
sumber: suaramerdeka
Similar topics
» 7 Film Purbalingga Jadi Finalis StoS Film Fest 2012
» Siswa SD Berlatih Membuat Keramik
» Ibu Rumah Tangga Membuat Mercon
» Jurusan Perikanan dan Peternakan SMKN 2 Purbalingga Sepi Peminat
» Siswa SD Berlatih Membuat Keramik
» Ibu Rumah Tangga Membuat Mercon
» Jurusan Perikanan dan Peternakan SMKN 2 Purbalingga Sepi Peminat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|