Proyek Rusunawa Diminta Jalin Kemitraan Lingkungan

HUMAS CILACAP. Proyek pembangunan Rusunawa (rumah susun sederhana sewa) kedua bakal segera dilaksanakan. Pemenang tender diminta menjalin kemitraan dengan lingkungan sekitar. Diantaranya bisa menyerap tenaga kerja lokal selama proyek berjalan dan mampu memberikan kontribusi lainnya kepada lingkungan.

Kepala Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Pertamanan (DCKTR) Kabupaten Cilacap, Ir.Ristiyanto mengatakan, penyerapan tenaga kerja lokal itu bagian dari multieffeck proyek tersebut. "Kalau kontribusinya, kami berharap nanti penggarap proyeknya membangun gedung serba guna di dalam komplek Rusunawa" tegas Ristiyanto.

Menurut dia, pihaknya sudah sejak beberapa waktu terakhir mengkomunikasikan hal ini dengan PT. Tamacho Raya Perdana sebagai pemenang tender. Harapannya terlaksana sesuai harapan.

Sementara dalam prosesnya, rencana proyek yang bakal dimulai antara Maret atau April depan itu, sedang dalam tahap kajian teknis. Diantaranya menyangkut soal pembangunan pondasi.

Proyek rusunawa kedua di Kabupaten Cilacap menempati lahan bekas perkantoran PT Aneka Tambang (Antam) di depan Pantai Teluk Penyu yang dibangun model twin blok seperti Rusunawa pertama di Jalan Lingkar Timur. Dari total lahan yang ada seluas 7 hektar, yang dialokasikan untuk rusunawanya seluas 9.753 meter persegi.

Diperkirakan Rusunawa kedua ini akan menelan biaya sekitar Rp 25 milyar dengan masing-masing blok akan dibangun 96 ruang hunian. Rusunawa kedua ini menyusul pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU yang memandang keberhasilan dari Rusunawa pertama. Sehingga program untuk mengentaskan pemukiman kuhum di wilayah kota Cilacap kembali dilaksanakan. (AP).