Banyak Industri Kreatif Tak Peduli Permintaan Pasar

PURWOKERTO - Pelaku industri kreatif di Jawa Tengah diminta mengutamakan permintaan pasar, dalam berinovasi pada produk-produk yang ditawarkan. Jika hanya berorientasi pada keinginan sendiri, niscaya produk kreatif yang ditawarkan tidak akan banyak dilirik.

"Pelaku ekonomi kreatif jangan semaunya sendiri. Lihat peluang pasar dulu, baru bikin produknya. Kalau tidak sesuai kebutuhan pasar, tidak mungkin akan dibeli," ujar Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, Senin (30/4/2012), seusai membuka secara resmi Pekan Kreatif Nusantara di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Menurut Bibit, ekonomi kreatif tak dapat dimungkiri akan menjadi daya ungkit perekonomian nasional, termasuk di Jateng dalam tahun-tahun ke depan. Ini seiring tumbuhnya perekonomian masyarakat.

Namun dia menyesalkan, masih belum jelinya para perajin dalam melihat peluang pasar di industri kreatif. Untuk itu dia meminta seluruh instansi pemerintah setingkat kabupaten/kota, untuk gencar mendampingi pelaku usaha.

Pergelaran Pekan Kreatif Nusantara (PKN) Tahun 2012 direncanakan akan dilaksanakan selama 4 hari, dari 30 April 2012 sampai dengan 4 Mei 2012. Penutupan pameran rencananya dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Setda Kabupaten Banyumas, Tjutjun Sunarti Rochidie, mengatakan, 2012 telah dicanangkan sebagai Tahun Indonesia Kreatif, yang menjadi momentum bagi pengembangan inovasi dan kreatifitas, dalam memantapkan posisi kesiapan Indonesia bersaing dalam kancah Internasional. Selain itu untuk menyambut Tahun Kunjungan Wisata Jateng 2013 (Visit Jateng 2013).

Tujutjun menambahkan, PKN diikuti 120 peserta dan diharapkan menjadi sarana promosi industri dan jasa yang meliputi infrastruktur pemerintah, pariwisata, industri, kerajinan, koperasi & UMKM, lembaga keuangan dan jasa lainnya.

"Ajang ini diharapkan juga mendatangkan buyer (pembeli) dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas," ujarnya.

#kompas.com