'Da Lele', Dawet Ayu Dengan Cendol Dari Ikan Lele
Halaman 1 dari 1
'Da Lele', Dawet Ayu Dengan Cendol Dari Ikan Lele
BANJARNEGARA - Kreasi baru dawet ayu Banjarnegara 'Da Lele' dengan bahan daging ikan lele, diluncurkan oleh wakil bupati Banjarnegara Hadi Supeno, Jumat (8/6) di Galery UMKM kompleks Terminal Induk Banjarnegara. Minuman khas Banjarnegara dengan cendol berisi 30 persen daging lele itu, diciptakan oleh Fedwi Anggi Indrayani, alumni IPB asal Desa Sered Kecamatan Madukara Banjarnegara. Meski sebagian bahannya dari ikan, sama sekali tak berbau amis.
Wakil bupati Hadi Supeno dalam kesempatan itu mengatakan, penemuan Fedwi Anggi Indrayani patut dipuji, karena bisa untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. "Tingkat konsumsi ikan warga Banjarnegara masih sangat rendah, rata-rata hanya 9,5 kilogra per orang per tahun. Padahal target nasional 30 kilogram," katanya.
Penemuan itu pula, menurut Hadi Supeno, akan diluncurkan ke tingkat Jawa Tengah lewat even Suropadan Expo dalam waktu dekat ini. "Kami berharap, dawet ayu Da Lele akan membuat dawet ayu semakin berkibar," katanya.
Menurut Fedwi, temuan itu terinspirasi oleh popularitas minuman khas Banjarnegara yang sudah tersebar ke berbagai daerah. Di sisi lain, saya lihat tingkat konsumsi warga terhadap ikan sangat rendah. "Saya berpikir untuk meningkatkan konsumsi ikan dengan memadukan dawet-lele," ujarnya.
Ia kemudian merancang formula untuk membuat cendol dari daging lele. "Bahan baku sangat mudah didapat dan murah karena banyak yang membudidayakan lele," ujarnya.
Dengan perlakuan tertentu dan uji-coba berulang kali, akhirnya ia berhasil membuat cendol dawet ayu dari daging ikan lele. Warna cendol dan kekenyalannya serupa dengan cendol dawet ayu yang selama ini dikenal. Fedwi mengaku mulai bereksperimen cendol lele sejak kuliah. Awal tahun 2012, ia baru menemukan formula yang tepat dan terbaik untuk dikenalkan kepada publik.
"Citasa dawet lele lebih gurih dan mengandung protein tinggi," katanya. Ia berencana membuat dawet ayu instan sehingga pemasarannya akan lebih luas, bahkan bisa ke luar pulau atau bahkan ke luar negeri.
Fedwi menambahkan, pembuatan dawet ayu lele itu untuk mendukung program gemar makan ikan. Tentang dukungan pemerintah, ia mengaku akan diundang ke Jakarta untuk presentasi di depan presiden. Sedangkan tanggal 11-15 Juli mendatang diundang Pemprov Jateng untuk dikenalkan pada Gubernur. (Mad)
#krjogja.com
Wakil bupati Hadi Supeno dalam kesempatan itu mengatakan, penemuan Fedwi Anggi Indrayani patut dipuji, karena bisa untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. "Tingkat konsumsi ikan warga Banjarnegara masih sangat rendah, rata-rata hanya 9,5 kilogra per orang per tahun. Padahal target nasional 30 kilogram," katanya.
Penemuan itu pula, menurut Hadi Supeno, akan diluncurkan ke tingkat Jawa Tengah lewat even Suropadan Expo dalam waktu dekat ini. "Kami berharap, dawet ayu Da Lele akan membuat dawet ayu semakin berkibar," katanya.
Menurut Fedwi, temuan itu terinspirasi oleh popularitas minuman khas Banjarnegara yang sudah tersebar ke berbagai daerah. Di sisi lain, saya lihat tingkat konsumsi warga terhadap ikan sangat rendah. "Saya berpikir untuk meningkatkan konsumsi ikan dengan memadukan dawet-lele," ujarnya.
Ia kemudian merancang formula untuk membuat cendol dari daging lele. "Bahan baku sangat mudah didapat dan murah karena banyak yang membudidayakan lele," ujarnya.
Dengan perlakuan tertentu dan uji-coba berulang kali, akhirnya ia berhasil membuat cendol dawet ayu dari daging ikan lele. Warna cendol dan kekenyalannya serupa dengan cendol dawet ayu yang selama ini dikenal. Fedwi mengaku mulai bereksperimen cendol lele sejak kuliah. Awal tahun 2012, ia baru menemukan formula yang tepat dan terbaik untuk dikenalkan kepada publik.
"Citasa dawet lele lebih gurih dan mengandung protein tinggi," katanya. Ia berencana membuat dawet ayu instan sehingga pemasarannya akan lebih luas, bahkan bisa ke luar pulau atau bahkan ke luar negeri.
Fedwi menambahkan, pembuatan dawet ayu lele itu untuk mendukung program gemar makan ikan. Tentang dukungan pemerintah, ia mengaku akan diundang ke Jakarta untuk presentasi di depan presiden. Sedangkan tanggal 11-15 Juli mendatang diundang Pemprov Jateng untuk dikenalkan pada Gubernur. (Mad)
#krjogja.com
Similar topics
» Ikan Aneh dari Ambon Punya Mata Seperti Manusia
» Belasan Siswa SD Keracunan Dawet
» Ikon Baru Kota Dawet Ayu
» Kemarau Datang, Tradisi Gebyuk Ikan Dimulai
» Produksi Benih Ikan Terganggu
» Belasan Siswa SD Keracunan Dawet
» Ikon Baru Kota Dawet Ayu
» Kemarau Datang, Tradisi Gebyuk Ikan Dimulai
» Produksi Benih Ikan Terganggu
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik