Puluhan Warga Geruduk Polres

PURWOKERTO-Puluhan warga Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, kemarin mendatangi Polres Banyumas. Kedatangan mereka meminta polisi untuk memproses peristiwa yang menimpa Rusmini (36), salah seorang warga Tambaknegara yang mengaku menjadi korban tindak kekerasan kepala desanya.

Sebelum ke Polres, mereka lebih dahulu mendatangi Polsek Rawalo. Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, perkara yang sudah dilaporkan ke Polsek itu kemudian ditarik ke Polres Banyumas. Warga kemudian mendatangi Polres Banyumas untuk meminta perkara yang menimpa Rusmini segera ditindaklajuti.

Rombongan yang datang menggunakan dua unit angkutan jenis elf itu diterima langsung oleh Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK MSi dan Pjs Kasat Reskrim Iptu Junaedi. Saat mendatangi Polres, Rusmini didampingi puluhan warga termasuk di antaranya Ketua RW dan RT tempat Rumsini tinggal.

Kepada penyidik Iptu Junaedi, Rusmini mengatakan, pada Jumat (20/7) datang ke Kantor Desa untuk mengambil paket dari saudaranya yang dikirim lewat pos. Paket tersebut berisi berkas persyaratan mutasi kendaraan. Tapi paket tersebut di kantor desa beberapa hari sehingga untuk proses pengurusan mutasi terlambat.

Menurut Rusmini, kenapa paket kiriman itu tidak segera disampaikan. Padahal, berkas itu penting. Pada saat itu dia menyesalkan tindakan perangkat desa yang terlambat memberi tahu adanya kiriman. Dalam kekecewaannya itu, Rusmini mengaku menggebrak meja.

’’Ternyata saya disuruh keluar dan diumpat dengan kata-kata kasar oleh Kepala Desa. Saat di halaman kantor desa, saya dipukul,’’ pintanya.

Bekerja Profesional

Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono di depan warga mengatakan, pada prinsipnya Polres siap menindaklanjuti laporan warga.

Kepala Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo, Slamet Agus Purwanto, yang dimintai konfirmasi secara terpisah menuturkan, kejadian yang berbuntut pada pelaporan ke pihak yang berwajib itu sebenarnya terjadi Jumat (20/7).

Dia menuturkan, Jumat sekitar pukul 10.30 kantor desanya didatangi dua warganya, yaitu Rusmini dan ibunya yang menanyakan kiriman surat untuk persyaratan mutasi kendaraan bermotor dari Jakarta. “Ternyata surat tersebut terlambat datang ke alamatnya sehingga marah sekali,” jelasnya.

#suaramerdeka